Alkisah seorang sahabat bernama Sya’ban radhiyallahu Anhu.
Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol dibandingkan sahabat-sahabat yang lain.
Ada suatu kebiasaan unik dari Sya’ban, yaitu setiap masuk masjid sebelum shalat berjamaah dimulai, dia selalu beritikaf dipojok depan masjid.
Baca Juga: Peringatan Bagi Jutaan Pengguna Samsung Galaxy, Rawan Peretas yang Bisa Kendalikan Ponsel Anda
Dia mengambil posisi di pojok bukan karena supaya mudah senderan atau tidur, tetapi karena tidak mau mengganggu orang lain dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.
Kebiasaan ini sudah dipahami oleh sahabat bahkan oleh Rasulullah Saw.
Suatu pagi saat shalat subuh berjamaah akan dimulai Rasulullah Saw mendapati Sya’ban tidak berada di posisinya seperti biasa.
Rasulullah Saw., pun bertanya kepada jamaah yang hadir apakah ada yang melihat Sya’ban, tetapi tak seorangpun jamaah yang melihat Sya’ban.
Baca Juga: Inilah 12 Negara dengan Tradisi Ramadhan Terunik, Salah Satunya Indonesia Juga Ada loh!
Shalat subuh pun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban.
Namun, yang ditunggu belum juga datang.
Khawatir shalat subuh kesiangan, Rasulullah Saw., memutuskan untuk segera melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Selesai shalat subuh, Rasulullah Saw., bertanya apa ada yang mengetahui kabar dari Sya’ban.
Baca Juga: Massa Aksi KAMMI: Shalat Dulu, Demo Kemudian