Rakernas AKSI 2023: Mas Menteri Butuh Kepala Sekolah yang Berani Mimpin dan Gerakan Perubahan

photo author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 16:15 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim ungkapkan rasa bangga atas penetapan gamelan sebagai warisan budaya tak benda. (Foto: Gorajuara.com/Pikiran Rakyat Tasik/Instagram/@nadiemmakarim)
Mendikbud Nadiem Makarim ungkapkan rasa bangga atas penetapan gamelan sebagai warisan budaya tak benda. (Foto: Gorajuara.com/Pikiran Rakyat Tasik/Instagram/@nadiemmakarim)

GORAJUARA,- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia atau Mendikbudristek, Nadiem Makarim, meminta kepala sekolah mengembangkan kemampuan kepemimpinannya dan fokus dalam kebijakan hukum dan sumber daya manusia (SDM).

Permintaan Nadiem atau Mas Menteri ini disampaikan dalam sambutannya secara virtual pada acara Workshop dan Rakernas atau Workernas AKSI 2023 di Bali.

Rakernas AKSI 2023 ini rencananya akan berlangsung selama dua hari mulai Jumat 13 Januari hingga 16 Januari 2023 di Kuta Paradiso Hotel Bali.

Baca Juga: Kepala Sekolah se Indonesia Sambut Baik dan Apresiasi Gelaran Workshop dan Rakernas AKSI 2023

Dikatakan Mas Menteri, gerakan Merdeka Belajar tidak akan menjadi sebesar ini tanpa adanya keberanian dari kepala sekolah untuk memimpin dan menggerakan perubahan.

"Tugas kita selanjutnya untuk memastikan bahwa perubahan ini terus berkelanjutan. Setiap sekolah memerlukan kepala sekolah yang adaptif yang saat ini perubahan terjadi dengan sangat cepat," ujarnya.

Untuk itu kami berkomitmen dalam meringankan administratif kepala sekolah dengan melahirkan sejumlah inovasi, di antaranya Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah), Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan lapor pendidikan.

Baca Juga: Workshop dan Rakernas AKSI 2023: Kepala Sekolah Adalah 'Mendikbudristek' Sesungguhnya

Platform tersebut membantu kepala sekolah dalam merencakan dan menjalankan dan tata sekolah secara lebih efisien dan SDM yang unggul dan kritis.

"Dan kita membutuhkan kepala sekolah yang bisa mendukung, memfasilitasi dan memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap guru untuk berkarya dan berinovasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP AKSI Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd mengatakan, workshop dan Rakernas AKSI menjadi ajang konsolidasi kepala sekolah seluruh jenjang sekolah di Indonesia.

Dikatakannya, kepala sekolah dari berbagai jenjang di seluruh Indonesia sudah punya wadah asosiasi bernama AKSI.

Baca Juga: Mobil Stylish Dengan Performa & Sensasi Tanpa Batas? Maruti Suzuki Swift Membuat Semuanya Menjadi Kenyataan

AKSI lahir sebagai amanat undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Kelahiran AKSI sejak tahun 2003 didukung oleh kemendikbudristek.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB