One Piece Red: Angkatan Laut Menjadi Bawahan dari Pemerintah Dunia, Kejahatan Tak Terbendung

photo author
- Jumat, 16 Desember 2022 | 17:44 WIB
Kisah One Piece Red, Angkatan Laut Menjadi Bawahan dari Pemerintah Dunia, Kejahatan Tak Terbendung (Gorajuara/ dok: Instagram / @onepiece.filmred)
Kisah One Piece Red, Angkatan Laut Menjadi Bawahan dari Pemerintah Dunia, Kejahatan Tak Terbendung (Gorajuara/ dok: Instagram / @onepiece.filmred)

GORAJUARA - Red merupakan film the movie yang terdapat di dalam cerita One Piece, dalam kisah Red menceritakan pertikaian antara ayah dan anak.

Jadi diceritakan dalam One Piece Red, anak itu merupakan anak dari bajak laut rambut merah atau Shanks.

Karena pertikaian yang terjadi di dalam One Piece Red ini mengakibatkan bentrokan antara warga lokal dengan Pemerintah Dunia.

Cerita diawali oleh sang narator yang menyebutkan bahwa dunia kini memasuki era bajak laut yang hebat.

Baca Juga: Fakta One Piece 1069: Clue Penting Yang Diungkapkan Oda, Tentang Asal Buah Iblis Sesungguhnya

Dalam mengejar kekayaan dan ketenaran orang-orang ambisius pergi melakukan perjalanan bagi para bajak laut.

Ini adalah era impian mereka tapi diantara mereka ada perampok sesungguhnya yang memang bertekad untuk merampok.

Yang berarti mereka tidak memiliki kekuatan akan menjadi korban dan hari-hari penindasan hanya akan terus berlanjut.

Angkatan laut yang merupakan bawahan dari pemerintah dunia pun gagal melindungi mereka yang lemah.

Baca Juga: Kejutan One Piece: Tujuan Tersembunyi Aokiji Kuzan Disadari Bajak Laut Kurohige, Ternyata ...

Lalu siapa yang akan mereka andalkan dan apa yang akan mereka lakukan untuk keselamatan.

Setelahnya kita diperlihatkan sebuah pulau terbakar penduduk di sana berkata kami dalam masalah besar.

Tidak ada yang akan memperhatikan orang-orang seperti kami, anak-anak bersedih dan selalu menangis.

Mereka kelaparan karena makanan mereka dijarah oleh bajak laut meskipun angkatan laut itu buruk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rany Listyawati Sis, St

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini