Program Sarana Prasarana, Jangan Sampai Ada Laptop Berjamur

photo author
- Rabu, 8 Juni 2022 | 12:10 WIB
Sarana Prasarana di Sekolah (GoraJuara.com/dok AKSI)
Sarana Prasarana di Sekolah (GoraJuara.com/dok AKSI)

 

GORAJUARA - Laporan dari pengawas pendidikan program sarana prasarana ketika monitoring dan evaluasi ke sekolah tidak berjalan. Ditemukan laptop berjamur masih ada di dalam dus.

Bantuan laptop sejak terima, bertahun-tahun masih rapi tersimpah dalam dus di lemari. Laptop menjadi tidak berdaya guna karena alasan takut rusak. 

Kejadian ini sering kali terjadi bukan di satu dua sekolah. Mungkin di sekolah-sekolah seluruh daerah Indonesia pernah terjadi pula. 

Baca Juga: Pendidik dan Orang Tua Harus Paham, Mengapa Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Mengapa kejadian ini kerap terjadi di sekolah. Kuncinya adalah peran wakasek sarana prasarana. Jika tidak ada wakasek mungkin program pengelolaan sarana prasarana yang tidak berjalan.

Program pengelolaan sarana prasarana tidak berdiri sendiri. Program pengelolaan sarana prasarana saling keterkaitan dengan program kurikulum, humas, dan kesiswaan. 

Apa yang diprogramkan oleh kurikulum, humas, dan kesiswaan, berkaitan dengan program sarana parasarana.

Baca Juga: Pendekatan LOVE dalam PTM Terbatas

Jadi keberadaan wakasek dalam satu sekolah tidak berdiri sendiri, tetapi saling keterkaitan. Untuk itu program harus dirumuskan bersama, dan program tersebut digaraf sama-sama. 

Untuk itu, institusi sekolah adalah organisasi yang dihuni oleh sebuah sistem yang saling ketergantungan. Dalam prakteknya tidak ada waksek paling sibuk, semuanya berkolaborasi mengambil peran.

Salah satu contoh program sarana di SMAN 15 Bandung adalah memfasilitasi program literasi. Guru atau murid yang tergolong aktif menulis setiap hari diberi fasilitas laptop sekolah.

Baca Juga: Marah, Kekerasan, Masih Jadi Kebiasaan Masyarakat, Pendidikan Sangat Diharapakan

Pengawasan program dilakukan dengan membuat grup WA para penulis. Monitoring laptop digunakan adalah dengan tagihan tulisan setiap hari di blog-blog pribadi.

Keterampilan menulis guru-guru di abad 21 sekarang perlu dilatih. Guru-guru yang difasilitasi laptop diutamakan bagi guru yang sudah punya keterampilan menulis aktif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB