Pesan Universal dari Gubernur Ridwan Kamil

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 07:10 WIB
Rumah Kediaman Gubernur (GoraJuara.com/dok AKSI)
Rumah Kediaman Gubernur (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Ada pesan universal Gubernur Ridwan Kamil dalam akun @ridwankamil. "Kisah tentang Eril, anak kesayangan kami, hakikatnya adalah cerita tentang kita semua."

"Hakikat bahwa semua dari kita akan pulang. Hidup ini adalah tentang perjalanan bukan tujuan. Cerita setiap perjalanan, kisah akan dimulai dari titik awal dan akan selesai di sebuah titik akhir."

Sekalipun hidup ini kita saksikan berubah, pada hakikatnya dalam hidup berlaku ketetapan. Perubahan yang kita saksikan adalah fatamorgana dalam kehidupan dunia.

Baca Juga: Apa Bukti Allah Kabulkan Doa, Bisa Dibuktikan Dalam Hitungan Detik

Perubahan yang kita lihat adalah sifat dunia yang mengikuti hukum-hukum tetap tidak terlihat sebagai mana sifat Allah.

Tulisan Gubernur Ridwal Kamil mengandung pesan universal. Dalam filsafat sejarah, Hegel mengatakannya sebagai sejarah universal, setiap orang akan mengalami hal yang sama.  

Pesannya, manusia jangan terperdaya oleh sifat-sifat dunia yang berubah, karena dibalik sifat-sifat dunia telah berlaku ketetapan.

Baca Juga: Perbanyak Panjatkan Doa di Hari Jumat, Simak Waktunya Agar Diijabah Allah SWT

Ketetapan itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Ridwan Kamil, kisah kita dimulai dari titik awal dan akan selesai di titik akhir. Pesan ini sebagaimana Allah firmankan dalam Al Quran.

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu' (Al Hadiid, 57:3).

Hidup ini berawal dari Allah dan akan kembali pada titik akhir kepada Allah. Sejarah hidup umat manusia di muka bumi semua sama. Inilah sejarah universal yang dikatakan Hegel.

Baca Juga: Ingin Selalu Dekat Allah, Begini Caranya

Pesan Gubernur Ridwal Kamil universal bahwa petunjuk jalan adalah keimanan pada Allah, dan bekal perjalanan adalah tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita. 

Semua manusia akan diadili seadil-adilnya dihadapatan Allah, berdasar keimanan dan perbuatannya selama hidup di dunia. Dunia ini menjadi sebab kebahagiaan kita di akhirat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB