Sekolah Lembaga Tertinggi Negara, Diskusi Pasca Upacara Hari Lahir Pancasila

photo author
- Rabu, 1 Juni 2022 | 20:13 WIB
Diksusi Pendidikan Usai Upacara Hari Lahir Pancasila (GoraJuara.com/dok AKSI)
Diksusi Pendidikan Usai Upacara Hari Lahir Pancasila (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Ketika dikatakan sekolah lembaga tertinggi negara, kening sedikit berkerut. Ketika dijelaskan bahwa sekolah sebagai lembaga tertinggi negara tidak dilihat secara de facto.

Kedudukan sekolah lembaga tertinggi negara jika dilihat secara hakikat. Selama kurang lebih 77 tahun Indonesia merdeka, apa yang terjadi adalah hasil pendidikan di sekolah. 

Dari presiden RI pertama Sukarno, para pemimpin kita selanjutnya lahir sebagai buah dari pendidikan. Para pemimpin ini dilahirkan dari lembaga pendidikan.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Refleksi Saatnya Indonesia Bangun Peradaban Dunia

Fungsi lembaga pendidikan adalah melahirkan generasi-generasi pemimpin unggul di masa mendatang. Sekalipun kebijakan dibuat oleh DPR dan Pemerintah, pelaksana kebijakannya ada di lembaga pendidikan. 

Apa yang dicita-citakan bangsa dan negara, disampaikan kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan. Mulut-mulut para pendidik di lembaga pendidikan adalah penjaga moral dan kualitas bangsa.

Masih ingatkah kisah Kaisar Jepang ketika negaranya luluh lantak karena Bom Atom 1942? Kata-kata Kaisar sangat terkenal, "berapa guru yang masih tersisa?"

Baca Juga: Meneladani Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Lemah Lembut

Guru adalah anggota lembaga pendidikan yang berhasil membangun kembali Jepang setelah runtuh akibat Bom Atom. Dalam waktu singkat Jepang kembali bangkit menguasai dunia.

Apapun yang terjadi dengan bangsa, selagi guru dan lembaga pendidikan masih ada, bangsa itu masih punya harapan bangkit. Semangat, optimisme, cita-cita bangsa, disampaikan di dalam lembaga pendidikan.

Pancasila sebagai warisan budaya dan ideologi bangsa, diajarkan dengan berbagai metode dan pendekatan di lembaga pendidikan. Pelakunya adalah guru-guru yang ditugasi menjadi penjaga moral bangsa.

Baca Juga: Butuh Satu Data Untuk Bantu Anak Anak disabilitas, 50% Lulusan SD

Sejak tingkat PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, S1, S2, S3, kurang lebih 22 tahun lembaga pendidikan ditugasi membangun generasi berperadaban.

Kemajuan bangsa, sangat tergantung pada beroperasinya lembaga pendidikan. Untuk itulah lembaga tertinggi negara adalah lembaga pendidikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB