Membaca Gagasan Gerakan Pilih Guru Sebagai Gerakan Moral

photo author
- Kamis, 19 Mei 2022 | 18:25 WIB
Gerakan Semua Eleman Bangsa Jadi Guru (GoraJuara.com/dok AKSI)
Gerakan Semua Eleman Bangsa Jadi Guru (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Bergulirnya Gerakan Pilih Guru (GGP) yang digagas Iwan Hermawan memang bernuansa politik. Namun ada hal yang universal dalam gerakan ini yaitu pesan moral.

Dalam sebuah bangsa besar seperti Indonesia kita butuh banyak guru-guru bangsa. Jika guru-guru bangsa hanya dibebankan pada profesi guru, cukup berat beban menimpa guru.

Seiring dengan gerakan merdeka belajar, kita kenal filosofi Ki Hadzar Dewantara, setiap makhluk yang kita temui adalah guru dan setiap ruang yang kita tempati adalah kelas.

Baca Juga: PPDB Merdeka Belajar, Tidak Ada Lagi Perengkingan Sekolah

Filosofi Ki Hadjar Dewantara ini mengajarkan bahwa kita semua sebagai elemen bangsa harus jadi guru. Presiden, gubernur, bupati, wali kota, anggota DPR, direktur, menajer, artis, atlit, lawyer, wartawan, semua harus jadi guru.

Semua elemen bangsa harus punya kesadaran menjadi guru. Hakikat guru adalah pemberi contoh teladan bagaimana berakhlak baik. Siapapun orangnya, apapun latar belakangnya, harus jadi teladan.

Keberhasilan masyarakat Jepang yang terkenal disiplin, pekerja keras, dan jujur karena semua elemen masyarakat Jepang telah menjadi teladannya. Negara adalah sekolah besar dan warga negaranya adalah guru.

Baca Juga: PPDB 2022: Tip Bagaimana Orang Tua Memilih Sekolah Dalam Kontek Merdeka Belajar

Inilah gerakan moral yang harus disebarluaskan dan diviralkan. Agar seluruh bangsa Indonesia punya kesadaran bersama untuk bergerak merdeka menjadi bangsa besar. 

Prilaku seorang guru bangsa yang harus kita sebarluaskan adalah mengedepankan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi atau golongan. 

Seorang guru harus berani mengalahkan egonya untuk menjaga keutuhan bangsa. Masih melekat dalam ingatan, di masa-masa akhir kepemimpinan Gusdur.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ridwan Kamil Siapkan Dana Buat Keluarga Tak Mampu yang Sekolah di Swasta

Dalam sebuah kesempatan Gusdur mengatakan, meletakkan jabatannya karena ingin menjaga bangsa Indonesia tetap bersatu. Almarhum Gusdur memberi pesan kepada seluruh bangsa Indonesia, menjaga persatuan lebih penting dari pada mempertahankan jabatan.

Gerakan Pilih Guru, dari kaca pendidikan lebih pada gerakan moral. Gerakan yang mengajak kepada semua elemen bangsa untuk menjadi seorang teladan dalam berbangsa dan bernegara. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB