GORAJUARA,- Masyarakat diimbau tidak selalu menjadikan sekolah negeri sebagai pilihan utama saat ingin meneruskan atau melanjutkan pendidikan. Harapan ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Menurut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini, pemerintah memiliki banyak keterbatasan. Selain itu, saat ini banyak sekolah swasta berkualitas di Jabar yang bisa menjadi pilihan.
"Bersekolah itu tidak harus selalu di negeri karena negeri ini mempunyai keterbatasan. Itulah mengapa masa depan bangsa harus didukung oleh masyarakat, salah satunya sekolah-sekolah dari swasta," tutur Gubernur Jabar saat membuka kegiatan PPDB di SMK Negeri 2 Kota Bandung, Selasa kemarin (17/5/2022).
Baca Juga: Pantau PPDB 2022, Ridwan Kamil Terjunkan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar
Baca Juga: Sosok Pria Ini Terus-terusan Bela Andin, Isyarat Bakal Jadi Pengganti Arya Saloka
Menurut Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jabar juga sudah memberikan dukungan anggaran bagi keluarga tak mampu yang bersekolah di swasta. Totalnya sebesar Rp 2,7 juta per siswa per tahun.
"Kami memberi dukungan dana kepada anak-anak Jabar yang sekolah di swasta. Tahun ini naik, totalnya menjadi Rp 2.700.000 untuk mereka yang sekolah di swasta yang datang dari keluarga ekonomi tak mampu," ungkapnya.
Terkait pelaksanaan PPDB, Ridwan Kamil menegaskan dalam proses pelaksanaannya pihaknya akan melibatkan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jabar.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Sesalkan Penolakan Singapura Terhadap Ustadz Abdul Somad
Menurut Ridwan Kamil, Tim Saber Pungli akan memantau terhadap upaya tak bertanggung jawab yang akan mensiasati aturan PPDB yang sudah sangat adil ini.
"Tim Saber Pungli sudah disiapkan untuk memantau jika ada upaya-upaya yang tak bertanggung jawab untuk menyiasati aturan yang sudah sangat adil," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
"Tentunya kita berharap tak banyak dinamika. Saya doakan ini menjadi PPDB terbaik dan lancar," tambah Kang Emil pada media.