GORAJUARA - Diketahui Israel kembali melakukan penyerangan kepada warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa pada 15 April kemarin.
Konflik Israel dan Palestina ini merupakan bagian dari konflik Arab - Israel yang lebih luas, hal ini berkelanjutan menjadi konflik bangssa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik berkepanjangan yang terjadi antara Israel dan Palestina ini diawali dari sejarah Deklarasi Balfour pada tahun 1917.
Baca Juga: Jelang Semifinal FA Cup Manchester City vs Liverpool, Alisson: Kami Inginkan Gelar Itu
2 November 1917 Inggris merancangkan Deklarasi Balfour, yang menurut pandangan pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan "tanah air" bagi kaum Yahudi di Palestina.
Kemudian ratusan ribu masyarakat Yahudi pun mulai bermigrasi ke wilayah tersebut, gerakan yang disebut Zionisme ini gerakan yang mendukung didirikannya Yahudi di Negara Palestina yang disebut sebagai Tanah Israel.
Lalu pada tahun 1947 terjadilah konflik kekerasan yang melibatkan warga Yahudi dengan warga Muslim di Palestina, kemudian 29 November 1947 PBB membuat Resolusi PBB No. 181 yang menyarankan untuk membagi wilayah Palestina menjadi dua, yakni Israel untuk bangsa Yahudi dan Palestina untuk bangsa Arab.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tersenyum Banyak Manfaatnya, Berikut Ulasannya
Di tahun 1948, perang antara Israel dan Palestina terjadi, dan Pasukan Israel memenangkan perang, sejak saat itu pasukan Israel mulai mengklaim wilayah Palestina lainnya, hingga kini Israel mulai menduduki wilayah yang menjadi bagian Palestina hingga Yerusalem Barat, kecuali Tepi Barat dan Gaza.
Banyak faktor yang membuat konflik kedua wilayah ini tak kunjung selesai sampai kini.
Contohnya dari faktor klaim agama yang mana bangsa Yahudi beranggapan jika wilayah Palestina merupakan tanah yang telah dijanjikan oleh Tuhan mereka, dan minimnya dukungan dari liga Arab juga membuat konflik ini tidak kunjung berakhir sampai saat ini.
Baca Juga: Dua Andalan Persib Bandung Febri Hariyadi dan Beckham Putra Resmi Perpanjang Kontrak
Banyak dampak yang diakibatkan dari konflik kedua bangsa tersebut. Konflik yang seringkali melibatkan angkatan bersenjata ini akan membawa dampak besar dan trauma yang dirasakan bagi sebagian besar warga Palestina terutama anak-anak.
Salah satunya berdampak juga terhadap perekonomian Indonesia, karena saat konflik ini melebar dan melibatkan banyak negara Timur Tengah hal ini menyebabkan kenaikan harga minyak dunia, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh Indonesia juga.***