‘Go Green’, Program Unggulan SMAN 1 Cipatat dalam Menciptakan Lingkungan Sekolah Hijau, Bersih dan Asri

photo author
- Jumat, 15 April 2022 | 23:45 WIB
 Kepala SMA Negeri 1 Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Neng Titin Suryati, S.Pd.,M.Pd. (Foto: Gorajuara.com/ist)
Kepala SMA Negeri 1 Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Neng Titin Suryati, S.Pd.,M.Pd. (Foto: Gorajuara.com/ist)

2) Jika tanaman layu atau bahkan mati, jangan divonis bahwa tanaman itu manja. Tetapi kita harus introspeksi. Mungkin saja kita kurang menyiram, kurang memberi pupuk dan nutrisi, dan tanaman dihinggapi gulma atau parasit yang perlu kita buang.

Kuncinya kita harus memahami karakteristik dan kebutuhan tanaman atau bunga yang kita pelihara, maka guru seyogyanya memahami karakteristik dan kebutuhan dari anak didiknya masing-masing

3) Kita juga tidak boleh menuntut performance yang sama untuk bisa ditampilkan oleh tanaman yang berbeda.

Baca Juga: OPPO A96, Handphone Seharga Rp4 Jutaan Memiliki Keunggulan Sekelas Smartphone Flagship Rp12 Jutaan

Misalnya kita tidak bisa menuntut tanaman janda bolong berbunga, tidak bisa memaksa bunga mawar membuang durinya, atau memaksa bunga bogenvil bunganya harum seperti melati.

Artinya setiap siswa yang kita didik punya potensi yang berbeda, punya kelebihan dan kekurangan yang unik. Ada yang menonjol dalam bidang akademik, tetapi ada juga yang berprestasi dalam bidang nonakademik, seperti olahraga, seni,  eksis di medsos, dll. Tugas kita sebagai guru adalah memahami dan mendorongnya agar berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

3. Classroom Garden

Melalui Classroom Garden ke depannya juga direncanakan akan diadakan kegiatan cinta tanaman yang melibatkan seluruh siswa. Dimana setiap kelas dibimbing oleh wali kelasnya masing-masing diwajibkan memiliki taman kecil di depan kelasnya.

Bagi ruang kelas yang memiliki halaman tanah, penataan taman bisa di lahan tersebut, tapi bagi ruang kelas yang tidak memiliki lahan/tanah penataan taman bisa dilakukan di dalam pot yang ditata di sisi teras kelas masing-masing.

Taman yang dibuat tidak harus luas, tapi cukup miniatur saja dengan tetap memperhatikan keindahan, kenyamanan dan keamanan.

Melalui kegiatan Classroom Garden ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif siswa, antara lain:

1) Membangun kerja sama antar semua warga kelas

2) Menumbuhkan semangat cinta dan peduli lingkungan

3) Memupuk rasa tanggung jawab'

Baca Juga: Ini Cara Hapus Email Sekaligus, Guna Selamatkan Bumi Dari Pemanasan Global

“Artinya setiap anak yang kita didik punya potensi yang berbeda, punya kelebihan dan kekurangan yang unik, tugas kita adalah memahami dan mendorongnya agar berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya,” kata Titin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB