GORAJUARA - Suatu kebahagian bisa duduk satu meja berdiskusi dengan Mas Menteri. Terungkap kegundahan Mas Manteri hingga tidak bisa tidur memikirkan pendidikan.
Kegundahan terungkap karena sebuah tanggung jawab besar tentang cita-cita mewujudkan cita-cita pendidikan. Diskusi kurang lebih satu jam, semua tentang pendidikan.
Baca Juga: Silaturahmi Pengurus DPP AKSI, Mas Menteri Dukung AKSI
Mas Menteri mamahami betul bagaimana peran guru-guru dan kepala sekolah sebagai garda terdepan pendidikan. Zaman sedang terus melakukan perubahan dan kadang bisa mematikan.
Sepakat dengan Mas Menteri, merdeka belajar, kurikulum merdeka harus bisa deras bergulir. Kegundahan bagaimana mendorong guru, kepala sekolah mau bergerak lakukan perubahan.
Baca Juga: Proyek Ramadhan SMAN 15 Bandung; Targetkan 100 Buku Karya Siswa ber ISBN
Hambatan budaya literasi dan numerasi dari lingkungan keluarga menjadi sorotan. Budaya membacakan cerita kepada anak-anak di keluarga jarang dimiliki.
Perpustakaan kurang dikunjungi siswa karena hanya berisi buku mata pelajaran. Seyogyanya perpustakaan harus menyediakan buku-buku bacaan yang menarik minat siswa.
Berbagai bacaan menarik siswa, buku komik, super hero, novel best seller, harus jadi koleksi perpustakaan. Untuk tumbuhkan minat baca, guru-guru harus selalu bawa informasi buku terbaru.
Lingkungan belajar aman dan menyenangkan harus terus diciptakan. Hasil survey Assesmen Nasional lingkungan belajar sangat berpengaruh pada budaya dan prestasi belajar siswa.
Baca Juga: Nasib Guru Jika Tidak Jadi Guru Penggerak
Organisasi-organisasi profesi pendidik harus fokus pada upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran Higher order Thingking Skills harus terjadi di kelas-kelas.
Pekerjaan besar di dunia pendidikan bukan hanya tugas menteri. Kita harus bersinergi, berkolaborasi, untuk menjamin siswa berkarakter sebagaimana cita Profil Pelajar Pancasila.