GORAJUARA,- Selain mengikuti arahan kegiatan pesantren dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas Wilayah VII, SMAN 15 Bandung berencana membuat kegiatan plus di bulan Ramadhan.
Wakasek Kesiswaan Ibu Marliana Cik Aman membuat target capaian belajar siswa di bulan Ramadhan mengacu pada visi dan misi SMAN 15 Kota Bandung.
Selama bulan Ramadhan, targetnya adalah 100 buku karya siswa dan wisuda hafidz Al-Waqiah bagi siswa yang berhasil menghafalnya.
Baca Juga: KPK Gandeng AKSI dan APSI Sosialisasikan Pendidikan Antikorupsi
Baca Juga: Prof. Nana Supriatna, M.Ed, Sosok Guru Besar Milenial: Sejarah Ilmu Masa Depan
Ramadhan bulan penuh berkah dimanfaatkan untuk proyek menyusun buku karya siswa. Sambil mengikuti program pesantren dari sekolah dan dari dinas pendidikan, siswa dibimbing oleh guru untuk mencatatnya menjadi sebuah tulisan kemudian didokumentasikan menjadi buku dan diterbitkan.
Program menulis buku di bulan Ramadhan tidak membebani siswa, karena semuanya diberi kesempatan sesuai kemampuannya. Siswa-siswa yang berbakat menulis akan terus dipandu, dilatih, untuk bisa menyelesaikan bukunya sampai terbit.
Sekalipun SMAN 15 baru bulan Juli 2022 resmi menerapkan kurikulum sekolah penggerak, dari sekarang suasana kurikulum sekolah penggerak sudah diperkenalkan kepada guru-guru dan siswa. Sejatinya, untuk bergerak tidak perlu menunggu SK.
Baca Juga: Jojo Juara Swiss Open 2022, Akhiri Puasa Gelar Selama Dua Setengah Tahun
Baca Juga: Akibat GERD, Maia Estianty Sampai Harus Dilarikan ke IGD
Pembelajaran sudah mengacu pada ruh sekolah penggerak yaitu pembelajaran berbasis proyek. Setiap pembelajaran menghasilkan karya siswa yang bermanfaat untuk siswa maupun orang lain.
Penulis: Toto Suharya, Sekjen DPP ASosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI)