Beliau mendukung lomba menulis minimal setahun sekali, jika tidak setahun dua kali, atau tiap bulan sekali. Dalam literasi Bupati Sumedang memotivasi, “be the first, be the best, be different”. Untuk pemerataan kualitas pendidikan Beliau merencanakan layanan pendidikan berbasis metaverse.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Cukup Dilakukan Satu Kali Selama Bulan Ramadhan, Cek Penjelasannya.
Arahan Bupati Sumedang, disambut oleh Pak Sekda dengan instruksi kepada semua satuan kerja di Kabupaten Sumedang untuk membuat satu buku atau inovasi termasuk di sekolah-sekolah.
Untuk dinas pendidikan Pak Sekda langsung menginstruksikan Pak Kadisdik untuk ditindaklanjuti dengan rapat-rapat perencanaan, kemudian dilaksanakan, dan dievaluasi. Jika perlu ditongkrongi di setiap sekolah agar program berhasil.
Kekompakkan, kesatuan pikiran dan semangat berliterasi ketiga tokoh strategis seperti di Sumedang, jarang terjadi dalam sebuah pemerintahan. Berkah buat Kabupaten Sumedang memiliki Three Masketeer literasi progresif dan memahami masalah dasar dunia pendidikan.
Pengirim: Toto Suharya, Sekjen DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI)