GORAJUARA - Peranan bidang kesiswaan dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, antara lain menyusun dan menguatkan program-program kokurikulir dan ekstrakurikuler yang dapat memberikan penguatan dalam membangun karakter Dimensi Profil Pelajar Panacasila.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut dalam bentuk kegiatan yang mengarah pada pengembangan literasi, budaya peduli lingkungan, dan karakter yang mengarah pada etika sosial dan budaya di masyarakat dimana mereka berada.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Hubungan Ariel Noah dan Luna Maya: Mereka Bisa Saja Menikah, Tapi...
Wakil Kepala SMA Negeri 23 Kota Bandung Bidang Kesiswaan, Momo Suratma, S.Pd., mengatakan, cara pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 23 Kota Bandung, yaitu dengan mendorong ekosistem sekolah dengan diawali membangun persepsi yang sama terlebih dahulu tentang filosofi dan prinsip Kurikulum Merdeka pada suluruh unsur sekolah.
“Adapun upaya yang dilakukan di antaranya melalukan sosialisasi pada setiap kesempatan dan menyelenggarakan IHT untuk memberikan pemahaman guru khususnya tentang operasional Kurikulum Merdeka,” kata Momo kepada Gorajuara.com kepada Gorajuara.com belum lama ini.
Baca Juga: Angka Kasus Konfirmasi Aktif Covid - 19 di Kota Bandung Semakin Landai
Melalui program pembahasan bersama Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Internal Sekolah, jelas Momo, yaitu saat penyusunan program kegiatan sekolah di awal tahun pelajaran sekaligus memanfaatkan data raport mutu dan hasil observasi lingkungan belajar sekolah.
Apakah Kurikulum Merdeka Belajar yang disusun disesuaikan dengan kebutuhan siswa? “Ya, yaitu dengan melakukan analisis hasil observasi lingkungan sekolah, Raport Mutu Sekolah, dan hasil assesmen nonkognitif dan kognitif sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum operasional,” ujar Momo.
Baca Juga: Kejutan, Presiden Barcelona Tutup Pintu Buat Lionel Messi Kembali ke Camp Nou
Menurut Momo, bidang kesiswaan dalam mengimplementasikan program-progran kurikulum Merdeka Belajaran, yaitu dengan memfasilitasi dan medorong guru, serta siswa dalam menyelenggarakan kegiatan penguatan karakter Dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler (di luar jam regular).
Terkait kisi-kisi khusus dari Bidang Kesiswaan dalam pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran di sekolah berhasil? Menurut Momo, ada buku panduan pelaksanaan program penguatan karakter.
Baca Juga: Garuda Muda Kalah Telak atas Korea Selatan, Iwan Bule Berikan Motivasi kepada Para Pemain
“Kesiapan guru secara umum mendukung, tinggal dalam mengimplentasikannya perlu pendampingan, sehingga komunitas Komite Pembelajaran sebagai bagian dari tim sukses pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar diberdayakan dalam melakukan pendampingan guru jika ada kesulitan,” ujarnya.
Kurikulum Merdeka Belajar dengan kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran, kata Momo, sangat bersesuaian karena prinsif pembelajaran dilakukan berpusat pada siswa, dilakukan secara holistik, menyenangkan, dan bermakna.
Baca Juga: Rans Cilegon FC Resmi Merekrut Pemain Top Dunia : Bem Vindo Ronaldinho !
Hadirnya Kurikulum Merdeka Belajar, sebut Momo, berpusat pada kebutuhan belajar siswa, sehingga subjek pembelajaran bukan berbasis konten seperti kurikulum sebelumnya.
Momo berharap, proses belajar siswa dalam pembelajaran tidak sekedar mencetak lulusan yang cerdas secara akademik semata, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu memiliki karakter Dimensi Profil Pelajar Pancasila, cerdas, merasakan makna belajar dalam kehidupan nyata, dan menyiapkan siswa dalam menghadapi tantangan global.
Baca Juga: Ilmu Kaya Dunia dan Akhirat dari Al-Qur’an; Pesantren Ramadhan
“Sehingga kelak mereka akan tumbuh menjadi orang yang sukses dan berkepribadian sebagai indentitas budaya bangsa dan memberikan manfaat pada lingkuannya,” katanya.***