Sistem Ketarunaan Membentuk Karakter Lulusan Sesuai Dunia Kerja

- Minggu, 20 Februari 2022 | 14:18 WIB
Wakil Kepala SMKN 2 Subang Bidang Hubungan Kerja Industri dan PPID, Dede Saryono., M.Pd., (Foto: Gorajuara.com/Dok. Dede Saryono)
Wakil Kepala SMKN 2 Subang Bidang Hubungan Kerja Industri dan PPID, Dede Saryono., M.Pd., (Foto: Gorajuara.com/Dok. Dede Saryono)

GORAJUARA - Kabupaten Subang menyiapkan 5 titik kawasan industri untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban. Kelima titik tersebut berada di kecamatan  Cibogo, Pagaden, Cipunegara, Purwadadi, dan Pabuaran.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki daya saing tinggi, maka perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi di SMK.

Baca Juga: Fransesco Bagnaia Soroti Tim Ini Jelang MotoGP 2022 Losail

Kegiatan Latihan Dasar Ketarunaan (LATDASTAR) bertujuan untuk membentuk shoft skill siswa yang sehat, jujur, disiplin, tanggung jawab dan memiliki budaya kerja industri, sistem ketarunaan merupakan pendidikan karakter yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila dan Jabar Masagi.

Menurut Wakil Kepala SMKN 2 Subang Bidang Hubungan Kerja Industri dan PPID, Dede Saryono., M.Pd., keberhasilan SMK Negeri 2 Subang dalam melaksanakan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam menempuh proses pembelajaran di sekolah dan  performance lulusan setelah berada di dunia kerja.

SMKN 2 Subang dalam menyiapkan sumber daya manusia melalui program pendidikan yang mengusung konsep link and match antara sekolah dengan industri, bertujuan menghasilkan tenaga kerja terampil sekaligus memiliki karakter sesuai kebutuhan industri,” kata Dede.

Baca Juga: Ketua MKKS Wilayah 4 Sumedang Berharap Jumlah Peserta Lomba Karya Tulis Tak Dibatasi ke Depannya

Dede mengungkapkan, siswa dalam menempuh satu atau beberapa mata pelajaran dengan melaksanakan kegiatan di Teaching Factory sesuai kesepakatan antara sekolah dengan dunia kerja.  

“Pembelajaran berbasis project di dalam seting Teacing Factory akan membentuk siswa untuk bertanggung jawab, kerja keras, disiplin, rajin, ulet, dan mau bekerja sama sesuai karakter budaya kerja,” katanya.

Latihan Dasar Ketarunaan memberi bekal shoft skill  kepada siswa agar siap melaksanakan pembelajaran di teaching factory, PKL dan bekerja di industri atau berwirausaha,” lanjut Dede.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe se-Jawa Mogok Produksi Mulai 21-23 Februari 2022

Meningkatkan mutu lulusan dilaksanakan dengan berkolaborasi antara sekolah dan industri, sebut Dede, di antaranya dalam kegiatan PKL, magang guru, teaching factory, kelas industri dan pemasaran tamatan.    

“Pemasaran tamatan di SMK Negeri 2 Subang menunjukan 70 persen lulusan dapat diterima bekerja di dalam negeri dan luar negeri,  maupun berwirausaha,” ujarnya.***

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sisi Lain dari Pencipta Lagu Syukur

Rabu, 17 Agustus 2022 | 23:00 WIB

Kisah Inspiratif Joyana, Anak Yatim Berprestasi

Kamis, 2 Juni 2022 | 19:39 WIB

Profil Bupati Bogor Ade Yasin yang Kena OTT KPK

Rabu, 27 April 2022 | 20:51 WIB