GORAJUARA – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah 4 Sumedang, Iskandar, S.Pd.,M.Si., berharap terkait jumlah peserta lomba karya tulis antar guru dan siswa se-Kabupaten Sumedang ke depannya tidak lagi dibatasi.
Seperti diketahui dalam lomba karya tulis yang diselenggarakan Majalah Sekolah Juara dan DPC Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) serta mendapat dukungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, jumlah pesertanya dibatasi, yaitu masing-masing sekolah mengirim satu orang guru dan dua orang siswa.
“Ke depan, mudah-mudahan jumlah pesertanya tidak dibatasi sehingga lebih banyak lagi guru dan siswa yang dapat berpartisipasi. Kegiatan lomba pun akan terasa lebih semarak dan kompetitif dengan banyaknya peserta yang ikut,” ungkapnya, Minggu, 20 Februari 2022.
Baca Juga: Rajiv Optimis Persikab Memiliki Potensi Untuk Kembali Berada Di Level Tertinggi Sepakbola Nasional
Terlepas dari itu, Iskandar merasa berbangga hati dengan dilaksanakannya kegiatan Lomba karya tulis yang akan diikuti oleh para peserta didik dan para pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Sumedang ini.
“Lomba ini merupakan kegiatan yang efektif dalam memotivasi para peserta didik dan pendidik agar aktif, kreatif, inovatif serta berprestasi,” ujarnya.
Ia juga berharap, terkait lomba karya tulis ini hadiahnya dapat berupa uang yang cukup memadai, selain trofi dan piagam, agar peserta termotivasi lebih semangat menyusun karya tulis mereka.
Iskandar juga mengimbau kepada para peserta lomba dan kepala sekolah agar semua satuan pendidikan bisa mengirimkan utusannya baik utusan dari peserta didik ataupun pendidik.
“Saya juga berharap semua karyanya dibuat dan dicetak ke buku ber- ISBN, sehingga bukunya dapat dijadikan dan bermanfaat untuk usulan PAK,” katanya.
Betapa pentingnya lomba karya tulis ini, Iskandar berharap, kegiatan tersebut berkelanjutan dan dilaksanakan setiap tahun dengan tim penilainya yang benar-benar objektif atau netral.
Menurut Iskandar, lomba karya tulis ini dapat membantu dalam pengembangan literasi di Kabupaten Sumedang.
“Sebab itu saya sangat berharap hasil dari lomba karya tulis ini dibuatkan buku ber-ISBN atau pun jurnal bertaraf nasional resmi, sehingga bermanfaat untuk DUPAK, dan yang lebih penting lagi semua biaya ditanggung Dinas Pendidikan atau Pemerintah Daerah Sumedang,” tegasnya.
Melalui lomba ini, Iskandar mengatakan, semoga eksistensi para pendidik dan peserta didik di masa pandemi semakin aktif, kreatif, inovatif dan berprestasi, untuk mewujudkan Kabupaten Sumedang gemilang melesat.
