GORAJUARA – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si., mengeluarkan kebijakan yang agak berbeda terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayahnya.
Menurut orang nomor satu di Disdik Kabupaten Sumedang ini, banyak yang bertanya kenapa Disdik Kabupaten Sumedang mengeluarkan kebijakan selain para siswa PTM di sekolah, juga belajar dengan metode tematik praktik dalam kemasan strategi komplementer Kegiatan Belajar Mengajar Holistik Integratif (KBM HI).
“Semua ini kami rumuskan dengan pertimbangan matang dan mendalam untuk kemajuan pendidikan,” ungkapnya saat berkunjung dan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Tangjungkerta, Sumedang.
Namun di antara jawaban sederhananya, tambah Agus, adalah bahwa hal itu dimaksudkan sebagai langka awal agar para peserta didik kembali bergairah, bersemangat, dan berbahagia menjalani kehidupan sebagai peajar setelah hampir 1,5 tahun mereka “terbelenggu” pandemi.
Baca Juga: Waspada, 104 Merek Rokok Ilegal Beredar di Masyarakat
Agus mengatakan, banyak manfaat yang akan diperoleh terkait pelaksanaan tematik praktik dalam strategi komplementer KBM HI di Kabupaten Sumedang.
Di antara manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut yaitu pelajar belajar merencanakan dan berkoordinasi, melatih kerjasama, dan menumbuhkan kreatifitas.
“Kegiatan ini juga mampu merangsang inovasi, sebagai wahana bersosialisasi, memenuhi kebutuhan gerak anak, membekali keterampilan hidup, memberikan pengalaman baru yang bermakna, serta menciptakan suasana bahagia dan riang gembira di antara mereka,” ungkap Agus.
Pada kegiatan sebelumnya, orang nomor satu di Disdik Kabupaten Sumedang ini merasa sangat terharu sekaligus bangga, saat melihat betapa semangat dan antusiasnya siswa dua SMP negeri di wilayahnya dalam mengimplementasikan “Strategi Komplementer dan Kegiatan Belajar Mengajar Holistik Integratif (KBM HI)”.
“Ada nuansa yang berbeda saat melihat mereka begitu bersemangat dan antusias. Terus terang saya merasa bangga sekaligus terharu melihatnya. Apalagi semua itu mereka lakukan di tengah kondisi keterbatasan,” ungkap Agus, Rabu, 26 Januari 2022.
Menurutnya, ketika sebagian orang bersuka ria dan telah banyak mengambil manfaat dari gadget dan IT, ternyata para siswa tersebut tidak bisa merasakan hal yang sama.
“Saudara kita di Ganjaresik Wado, jangankan untuk pembelajaran berbasis internet, sekadar menelpon saja belum bisa,” kata orang nomor satu di Disdik Kabupaten Sumedang ini.
Agus menambahkan, yang membuat dirinya bangga dan terharu, para siswa tersebut begitu semangat atau antusias mengimplementasikan Strategi Komplementer dan KBM HI yang telah dia gaungkan.