Menurutnya, samurai perubahan itu sejatinya ada pada tangan keluarga besar pendidikan.
“Karena paradigma kehidupan dan mindset dari generasi ke generasi dimulai dari anak-anak kita sebagai peserta didik,” ungkap Agus.
Sebab itu, tambah Agus, dirinya sangat mengapresiasi Forum PKBM, Forum Mentor, Forum TBM, dan Penggerak Literasi Kabupaten Sumedang, yang penuh perjuangan.
“Berdiri sama tinggi duduk sama rendah, seiring dan sejalan dengan lembaga pendidikan formal lainnya. Tetap semangat walau di masa darurat,” tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung La Liga Spanyol di TV: Barcelona Jumpa Atletico, Real Madrid vs Granada
Sebelumnya, Agus Wahidin menghadirkan implementasi “Merdeka Belajar” melalui pendekatan kegiatan belajar mengajar holistik integratif (KBM HI).
“Penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, apa yang kami canangkan mulai menggelinding on the track,” ungkap Agus, Jumat, 14 Januari 2021 lalu.
Menurut Agus, upaya yang dilakukan diharapkan mampu memberi warna bagi dunia pendidikan dan membawa perubahan bagi peserta didik di Kabupaten Sumedang.
“Saya memberikan pengarahan, penguatan dan sekaligus meresmikan implementasi ‘Merdeka Belajar’ melalui pendekatan KBM HI, strategi kmplementer, TLC, cerdas eksotik dan perkasa di SMPN 2 Tanjungsari berupa studio digital dan lab IT, tematik berbasis praktek tanaman buah dalam pot (tabula pot), keagamaan, literasi, seni budaya, dll,” kata Agus.
Selain itu, Agus juga memberikan “kuliah umum” motivasi warga belajar paket A. B, C, di PKBM Asy-Syabik Tanjungsari pimpinan Hj. Neneng. “Kita harus tetap semangat di masa darurat Covid-19,” ujarnya.
Demi memberikan pengalaman baru yang bermakna bagi peserta didik pula, Agus menanam kangkung bersama siswa SMP Negeri 9 Sumedang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Februari 2022: Libra, Scorpio, Sagittarius, dan Capricorn
Menurut Agus, proses menanam kangkung mungkin menjadi hal yang sepele bagi orang dewasa, namun akan sangat bermakna bagi para siswa.
“Sebab itu, di sela-sela kesibukan, saya menyempatkan diri untuk meninjau hasil tematik berbasis praktik para siswa tersebut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, di antara hal yang esensial dalam pembelajaran di masa darurat Covid-19 melalui strategi komplementer 7 metode pembelajaran dan Kegiatan Belajar Mengajar Holistik Integratif (KBM HI).
Konsep ini, tambah Agus, juga sejalan dengan merdeka belajar dalam memberikan kecakapan hidup dan pengalaman baru yang bermakna bagi peserta didik.