GORAJUARA - Menulis esai bukanlah sesuatu yang asing di dunia perkuliahan. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara menyusun esai dengan baik. Ayo kita belajar bersama.
Ada tiga bagian dalam esai, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Berikut beberapa tips pembuatan esai yang bisa temen-temen coba!
1. Jangan pernah mengawali paragraf dengan definisi kamus!
Alasannya, definisi tidak akan menjawab pertanyaan akademik. Definisi hanya akan mempersulit teman-teman untuk mengembangkan isi dari esai itu sendiri.
Baca Juga: Cara Menentukan Jurusan yang Cocok Untukmu
Baca Juga: Rangkuman Pertandingan Pekan ke-18 Liga Italia: Inter dan Roma Digdaya, Milan Tidak Berdaya
Contoh yang benar adalah mengawali paragraf dengan pernyataan. Esai dinilai "gagal" apabila penulis tidak konsisten/labil dengan meragukan pernyataannya sendiri.
Selain itu, esai dinilai gagal bila tidak dapat membuktikan perbedaan pernyataan/ide dari tulisannya dengan tulisan orang lain.
2. Isi harus mencakup keempat elemen, yaitu: argumen, kutipan, bukti dan contoh yang dapat memperkuat pernyataan/argumen
Jika keempat elemen tersebut tidak terpenuhi, maka esai cenderung akan bermakna ambigu/rancu.
Baca Juga: Rangkuman Pertandingan Pekan ke-18 Liga Italia: Inter dan Roma Digdaya, Milan Tidak Berdaya
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini dan Sinopsis, Senin 20 Desember 2021. Berikut Link Live Streaming
3. Hindari memasukkan pertanyaan retoris!
Alasan utamanya adalah pertanyaan retoris akan mengaburkan makna/maksud yang ingin disampaikan pada esai sehingga isinya terkesan tidak tahu mau dibawa ke arah mana.