GORAJUARA,- H. Ponijan, M.Pd kembali meraih prestasi membanggakan. Kepala Sekolah SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat ini, mendapat apresiasi dari Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia atau AKSI sebagai kepala sekolah terinspiratif.
Seperti diketahui, berbarengan dengan acara Workshop dan Rakernas atau Workernas AKSI 2023 di Bali, asosiasi ini memberikan penghargaan pada sejumlah insan pendidikan, yakni Leader Inspiratif AKSI 2023, kepala sekolah atau KS Inspiratif AKSI 2021/2022, dan kepala sekolah (KS) penulis inspiratif AKSI 2023.
Ketua Umum DPP AKSI Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd menegaskan bahwa asosiasi yang dipimpinnya memang setiap tahun memberikan apreasiasi pada kepala sekolah yang paling inspiratif.
Baca Juga: Paling Kompak, DPD AKSI Sumatra Utara Siapkan Kepala Sekolah Handal untuk Ciptakan Generasi Unggulan
Dan, salah satu penerima penghargaan kepala sekolah penulis inspiratif AKSI 2023 adalah H.Ponijan. Sebelumnya, dia juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia atau Kemendikbudristek dalam lomba kepala sekolah tingkat nasional.
"Ya...Alhamdulilah saya sangat gembira AKSI telah mengapresiasi kinerja kepala sekolah yang berprestasi," kata Ponijan.
"Ini AKSI memberi penghargaan untuk kinerja kepala sekolah, tentu saja SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi, sebagai wakil Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, tentu sangat bangga," ujarnya.
Menurut Ponijan, peghargaan kepala sekolah inspiratif dari AKSI ini mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi untuk kepala sekolah lain untuk berbagi praktek baik dalam hal aksi nyata untuk pembelajaran berdiferensiasi.
Baca Juga: Semangat Belajar Para Kepala Sekolah Peserta Workernas AKSI Gorontalo
Harapan Ponijan ini sesuai dengan tulisannya dalam sebuah buku yang membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui apilikasi.
Dengan metode ini, pembelajaran jadi fokus pada peserta didik sesuai minat, bakat dan profil belajarnya. Dan ini adalah ruhnya kurikulum merdeka belajar dan semnagat merdeka belajar
"Setiap guru di era merdeka belajar ini harus membelajakran anak sesuai dengan potensi dan bakat," ujarnya.
Ponijan sendiri sebagai kepala sekolah penggerak sudah diberikan amanah sekaligus melaksanakan program penggerak dan mengimplementasikan kurikulum merdeka, sehingga sekolah penggerak ini punya kewajiban berrbagi mengimbaskan kurikulum merdeka ke sekolah lain.