edukasi

Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus: Kisah Mohammad Natsir dan Kemeja Bertambal

Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:30 WIB
Illustrasi Mohammad Natsir dan Kemeja Bertambal di hari kemerdekaan 17 Agustus. (gorajuara.com/wartabulukumba/panjimas.com)

GORAJUARA – Mohammad Natsir merupakan seorang tokoh nasional yang sangat berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908.

Sejak remaja hingga akhir hayatnya, Mohammad Natsir aktif berorganisasi terutama dibidang perdagangan dan agama. Dua bidang tersebut sangat melekat di diri beliau, sehingga beliau sangat berjasa dalam kedua bidang tersebut bahkan beliau memiliki jasa yang amat besar terhadap kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 silam.

Namun, walau punya jabatan penting dan kedudukan tinggi, Mohammad Natsir sangat sederhana dalam kesehariannya. Baju kemeja beliau yang dikenakan banyak tambalan dan hanya punya dua stel saja. Ada kisah haru di balik kemeja Mohammad Natsir dengan hari kemerdekaan 17 Agustus.

Baca Juga: Meriahkan Hari Kemerdakaan, Ini 7 Ide Lomba 17 Agustus Lengkap dengan Caranya

Dikutip dari buku Belajar Integritas Kepada Tokoh Bangsa (KPK, 2014), Mohammad Natsir memiliki kiprah politik yang sangat baik, Mohamad Natisir pernah menjadi mentri berkali-kali dan juga perdana menteri.

Ada suatu momen saat guru besar Universitas Cornell, Amerika Serikat yaitu George McTurnan Kahin bertemu dengan Mohammad Natsir secara langsung pada tahun 1946.

George kaget melihat penampilan Mohammad Natsir yang sederhana dan apa adanya, apalagi sekelas menteri atau pejabat pemerintah.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus: Ki Hadjar Dewantara dan Kesederhanaannya

Ia memakai kemeja bertambalan, sesuatu yang belum pernah saya lihat di antara pegawai pemerintah mana pun,” terang Kahin seperti yang tertulis dalam buku Natsir: 70 Tahun Kenang-kenangan Kehidupan dan Perjuangan.

Mohammad Natsir hanya memiliki 2 stel kemeja kerja yang tidak begitu bagus untuk dipakai. Akan tetapi, beliau tidak gengsi dan malu untuk menjahit kemeja kesayangannya itu, Ia tidak mau merepotkan siapapun, apalagi memakai uang atau fasilitas negara demi kepentingan pribadi.

Melihat hal tersebut, para pegawai sempat mengumpulkan uang agar Mohammad Natsir memiliki kemeja yang bagus untuk dipakai saat kerja, agar penampilannya sebagai menteri seperti sungguhan.

Baca Juga: 5 Ide Lomba 17 Agustus yang Bisa Dicoba untuk Memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia, Salah Satunya Tebak Kata

Mensyukuri apa adanya menjadi pegangan hidup yang dijalankan Mohammad Natsir baik sedang mengemban tugas negara maupun dikehidupan sehari-hari. Bahkan Mohammad Nastir pernah diberi hadiah mobil dari tamunya. Mobil tersebut merupakan buatan dari amerika dan tergolong mewah saat itu.

Namun Mohammad Natsir lebih memilih untuk menolaknya, Ia pantang menerima pemberian seseorang karena akan menjadi beban dalam menjalankan amanah.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB