Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus: Kesederhanaan Bung Hatta Membuat Dirinya Terhindar dari Praktek Korupsi

photo author
- Selasa, 9 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Bung Hatta (Image: pikiranrakyat majalengka)
Bung Hatta (Image: pikiranrakyat majalengka)

GORAJUARA - Mohammad Hatta atau biasa disapa Bung Hatta memiliki kehidupan yang penuh warna.

Bung Hatta adalah seorang negarawan yang gemar membaca, produktif menulis, seorang dermawan, penyayang keluarga, berpendirian kokoh dan sebagainya.

Ada sebuah kisah menarik. Kisah ini terdapat dalam buku Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa (KPK, 2014)

Baca Juga: Inilah Peserta yang Telah Lolos Audisi DA 5 di Hari Kesepuluh, Siapakah Jagoan dari Daerahmu?

Pada waktu itu, Sekretaris Kabinet, Maria Ulfah menyodorkan uang Rp 6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional Bung Hatta selama menjabat wakil presiden.

Dana non budgeter adalah dana yang tidak masuk dalam anggaran. Tidak masuk APBD dan juga tidak masuk APBN.

Namun dana itu ditolak Bung Hatta. Ia mengembalikan uang itu kepada negara. Mohammad Hatta melakukan itu karena ia tak ingin meracuni diri dan mengotori jiwanya dari rezeki yang bukan haknya.

Karena dia selalu teringat pepatah Jerman, Der Mensch ist, war est izt yang berarti sikap manusia sepadan dengan caranya mendapat makan.

Baca Juga: Deklarasi Sekolah Ramah Digital di SMAN 2 Kuta Selatan

Bung Hatta memang sosok yang sederhana. Jabatan bukan jadi sarana untuk dimanfaatkan demi kepentingan pribadi.

Bahkan Rahmi Hatta; istri Bung Hatta menyaksikan sikap Bung Hatta yang sering kali menolak berbagai macam fasilitas yang dinilai bermewah-mewahan dan hanya menguntungkan pribadi dan keluarga.

Oleh karenanya, tidaklah heran bila kesederhanaan dan keteladanan Bung Hatta ini menjadi inspirasi bagi Dewan Pengurus Bung Hatta Anti Corruption Award untuk memberikan penghargaan.

Baca Juga: Saking Bagusnya Kakak Beradik Ini, Juri DA 5 yang Satu Ini Ingin Angkat Mereka Jadi Anak

Dalam acara Mata Najwa, ketua Bung Hatta Anti Corruption Award, Natalia Soebagyo menyatakan bahwa kesederhanaan dan keteladanan Bung Hatta adalah salah satu alasan pemberian penghargaan itu.

“Kami merasa butuh teladan. Kami merasa kita butuh harapan.” jelas Natalia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini