edukasi

Tips Mengajari Olah PIkir, Memahami Hukum Kepastian Melalui Pepatah Sunda

Rabu, 8 Juni 2022 | 08:40 WIB
Diksusi Pendidikan AKSI (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Hidup itu sudah jelas dan pasti. Kebaikan pasti dibalas kebaikan, keburukan pasti dibalas keburukan. 

Masalahnya adalah kehidupan di alam dunia ini sering mebuat ragu. Mungkin anda pernah mangalami ketika merasa telah berbuat baik, ternyata setelah itu dapat hal buruk. 

Dari pengalaman itu, jadilah kesimpulan bahwa tidak selalu kebaikan mandapat balasan kebaikan, kadang keburukan jadi kebaikan. Jika pemikiran terjadi jadilah kekacauan dalam berpikir. 

Baca Juga: Pendidik dan Orang Tua Harus Paham, Mengapa Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Sebenarnya, kepastian hidup itu adalah kebaikan dibalas kebaikan, sebaliknya keburukan dibalas keburukan. Pepatah orang sunda, "melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng. Melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng"

Pepatah Sunda ini menjelaskan, jika kita berbuat baik akan jadi kebaikan, sebaliknya jika berbuat buruk akan jadi keburukan. Pepatah Sunda ini sebenarnya mengandung hukum kepastian hidup. 

Pepatah Sunda ini jika kita tarik asal usulnya berhubungan dengan ayat Al Quran. "Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan" (Ar Rahman, 55:60).

Baca Juga: Selamat Sukses Bu Faliqul Mewakili Indonesia Diklat QITEP Asia Tenggara

jadi kepastian hidup sudah diajarkan dalam budaya Sunda, dan dikuatkan lagi dengan sumber pengetahuan Islam dari Al-Qur'an.

Pada prakteknya kepastian hidup ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita melihat orang-orang baik mendapat balasan keburukan, sudah jelas itu adalah sudut padang kita sebagai manusia.

Jika kita melihat bahwa orang berpilaku baik mendapat keburukan, itulah sudut pandang manusia yang terbatas yang hanya melihat kebenaran dari sudut pandang material duniawi.

Baca Juga: Mengajarkan Pantun Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif

Balasan kebaikan selalu terjadi setelah kebaikan dilakukan. Masalahnya, setelah kita melakukan kebaikan apakah dijamin selalu konsisten berbuat baik? 

Sekalipun hari ini telah berbuat baik, namun apakah hati, pikirannya, telah benar-benar baik? Jika seseorang melakukan kebaikan, bagi kita yang hanya melihat kelakukan baik itu masih misteri.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB