GORAJUARA - Ibu Faliqul Jannah Firadusi berhasil lolos sleksi tes untuk diklat diadakan SEAQIM. SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics (SEAQIM) merupakan organisasi di bawah Kementerian Pendidikan se Asia Tenggara untuk bidang matematika.
SEAQIM mengadakan banyak jenis pelatihan untuk guru matematika SD, SMP, dan SMA dengan tujuan menunjang kapasitas guru dan meningkatkan kemampuan guru untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang matematika.
Baca Juga: Manusia Mesin Mengancam Manusia, Pembelajaran Proyek Diarahkan Untuk Memahaminya
Salah satu pelatihan yang diberikan bernama Differentiated Instructions in Mathematics Education untuk guru matematika SMA se Asia Tenggara.
Tahun ini, salah satu peserta diklat tersebut adalah guru matematika SMA Negeri 15 Bandung, yaitu Faliqul Jannah Firdausi. Diklat akan dilaksanakan di Jogjakarta.
Bu Faliq, diterima sebagai salah satu peserta dari 35 peserta diklat, dengan 19 peserta dari Indonesia dan 16 peserta dari negara Asia Tenggara lainnya.
Baca Juga: Pendidik dan Orang Tua Harus Paham, Mengapa Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Bu Faliq melewati beberapa proses untuk bisa lolos diterima peserta diklat. Setelah melalui proses seleksi administrasi, Bu Faliq lanjut ke proses wawancara berbahasa Inggris.
Lalu setelah dinyatakan lolos wawancara, Bu Faliq mengikuti tes Bahasa Inggris SEAQIM. Tes tersebut mirip dengan tes TOEFL.
Struktur soal terdiri dari Listening, Reading, dan Structure serta Matematika Dasar berbahasa Inggris. Total soalnya adalah 100 soal dengan waktu pengerjaan 90 menit.
Baca Juga: Erich Fromm Apa Memang Suka Baca Al Quran, Saya Beberkan Lagi Buktinya
Diharapkan dengan partisipasi Bu Faliq dalam pelatihan ini dapat memotivasi guru-guru agar bersemangat mengikuti pelatihan. Diklat seperti ini dapat dapat meningkatkan kompetensi guru.
Toto Suharya Kelapa SMAN 15 Bandung sangat mendukung jika ada guru-guru kreatif. Guru-guru harus terus up grade skill agar bisa beradftasi dengan abad informasi.
Saat ini, guru harus punya kemampuan merancang strategi pengajaran yang dapat mengakomodasi semua gaya belajar murid. Semua murid cerdas hanya saja memiliki gaya belajar berbeda-beda.***