GORAJUARA - Program SMK Membangun Desa menjadi salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan kebijakan Revitalisasi SMK.
Tujuannya, untuk menciptakan terobosan dan mewujudkan sinergi antara SMK dan pemerintah desa.
Sehingga diharapkan melalui program ini keberadaan SMK bisa bermanfaat bagi masyarakat lingkungan terdekatnya.
Baca Juga: Inilah Gejala Awal Serangan Penyakit Stroke yang Tanpa Kita Sadari
Terkait hal itu, diawal kepemimpinan Muhamad Alwi, M.Tr.,Pi., sejak 10 Juli 2020 di SMK Negeri 1 Sukanagara, Kabupaten Cianjur, menjadikan 'SMK Membangun Desa' sebagai program unggulan.
Pasalnya, di tahun itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengarahkan seluruh SMK di Indonesia untuk bisa berkolaborasi dengan desa dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Menurut Kepala SMK 1 Negeri Sukanagara, Muhammad Alwi, dirinya bersama tim pengembang SMK Negeri 1 Sukanagara menyusun program ungggulan, yakni untuk membangun desa.
Baca Juga: Ariel NOAH Ungkapkan Dirinya Siap Menikah lagi
“Kami juga mendapatkan bimbingan melalui P4TK Pertanian, Kabupaten Cianjur, ada sekitar 16 sekolah pada saat itu,” katanya.
Program SMK Membangun Desa di SMK Negeri 1 Sukanagara sudah dilaksanakan sejak tahun 2020, dan berkolaborasi dengan Desa Gunungsari.
Implementasi dari kegiatan ini bekerjasama dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan SDM dan ekonomi, terutama dalam pengembangan produksi kopi.
Baca Juga: Liga Champions: Kalah di Kandang Porto, AC Milan Makin Terpuruk
Secara geografis, menurut Alwi, SMK Negeri 1 Sukanagara berada di sekitar perkebunan teh yang sudah banyak tidak produktif. Sehingga banyak lahan-lahan yang kosong.
“Kondisi itu, kami jadikan peluang. Apalagi SMK Negeri 1 Sukanagara mempunyai program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang bersentuhan langsung dengan produk pertanian,” ungkap Alwi yang sebelumnya sebagai guru di SMK Negeri 1 Cidaun.
Melihat kondisi di daerah Gunungsari itu, jelasnya, maka kami mencoba melakukan koordinasi dengan pihak desa.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia: Supaya Tulang Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Berikut Ini
“Kami menyampaikan sebuah program cerdas dan cermat untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang sudah tidak produktif lagi,” ujar Alwi.
Program SMK Membangun Desa yang kami tawarkan, jelas Alwi mendapat respon positif, baik dari pemerintahan setempat maupun masyarakat. Sehingga program yang kami luncurkan bisa berjalan sesuai dengan harapan.