edukasi

Menakar Keberpihakan Calon Presiden Pada Pendidikan....

Minggu, 27 Agustus 2023 | 15:15 WIB
Wajah Siswa adalah Wajah Masa Depan Bangsa (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Keberpihakan calon presiden pada dunia pendidikan perlu ditakar. Beredar dalam video di media sosial salah satu calon presiden menyuarakan konsepnya di dunia pendidikan. 

Anis Baswedan salah satu calon presiden yang sudah digadang-gadang, dalam sebuah wawancara televisi yang memaparkan tentang dunia pendidikan. 

Berikut cuplikannya yang berhasil dirangkum tim. Beliau menjelaskan kurikulum yang sudah ada akan terus dijalankan karena permasalahan fundamental pendidikan bukan di kurikulum.

Baca Juga: Phubbing atau Pongo... Menciptakan istilah baru abad 21...

Permasalahan pendidikan mendasar ada pada kualitas guru. Guru adalah kunci keberhasilan pendidikan. Anak-anak akan suka belajar karena suka gurunya, jarang karena suka mata pelajarannya. 

Gurulah yang membuat siswa menyukai mata pelajaran yang diajarkan. Jika guru sejarah menyenangkan maka kita akan suka pada mata pelajaran sejarah. 

Kualitas guru penting, mereka harus memiliki kompetensi dalam keilmuan, menyenangkan. Jika guru bisa tampil berkualitas maka akan terjadi perubahan besar.

Baca Juga: Pelantikan Pengurus IRMA di Cabang Dinas WIlayah VII...

Selain itu, faktor penentu lainnya adalah kualitas kepala sekolah. Kunci sentral di sekolah menjadi faktor penentu dalam mengungkapkan kualitas pendidikan.

Kepala sekolah membutuhkan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan sebagai kepala sekolah. 

Selain itu, penghasilan guru yang belum merata harus diperhatikan. Penghasilan guru yang masih di bawah standar perlu ada upaya untuk mengatakan penghasilan.

Baca Juga: Mengapa Guru Tidak Bisa Dipidanakan Karena Mendidik?

Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah cara memandang biaya pendidikan menjadi investasi. Jika pendidikan dipandang sebagai investasi maka bisa mengeluarkan dana yang cukup.

Selama kita memandang pendidikan sebagai pengeluaran bukan investasi, kita akan terus ketinggalan. Pendidikan mahal tetapi ketidakterdidikan lebih mahal lagi. 

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB