GORAJUARA - Kiki Aryani, Kepala SMA BPI 1 menyampaikan sebuah kritikan terkait kegiatan ekspo P5. Menurut Kiki Aryani, kegiatan ekspo P5 bukan acara hajatan, tetapi gathering.
Kiki Aryani mengatakan dirinya sudah melakukan pembelajaran proyek sejak tahun 2019. Sebelum sekolahnya ditunjuk menjadi sekolah penggerak, dirinya sudah merdeka.
P5 adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Target utama dari P5 bukan pada produk yang dihasilkan, tetapi pada pembentukan karakter.
Baca Juga: Merdeka Kelas 11 Tidak Ada Lagi Penjurusan...Guru-Guru Resah...
Kiki Aryani mengatakan, konsep dasar ekspo P5 adalah kegiatan gathering yang dikelola oleh skeolah untuk menghadirkan orang tua supaya mengapresiasi karya anak-anaknya.
Menurut Kiki Aryani, saat ini telah terjadi pergeseran makna. Ekspo P5 menjadi seolah-olah hajatan yang pada akhirnya menelan biaya besar dan tidak efisien.
Ekspo P5 harus dikembalikan kepada konsep dasar aslinya, yaitu menghadirkan orang tua untuk mengapresiasi karya-karya dari pembelajaran yang dilakukan anak-anaknya.
Baca Juga: Inovasi Pendidikan SMA...Mulai Mengajarkan Berbagai Keterampilan Hidup...
Toto Suharya Sekjen DPP AKSI menyetujui apa yang dikemukan oleh Kiki Aryani Kepala SMA BPI 1. Menurut Toto, jangan sampai ada kesan ekspo P5 menjadi ajang pamer kegemerlapan sekolah.
Pemahaman tentang ekspo sebagai ajang gathering dalam pamer karya siswa kepada orang tua harus dipahamkan kepada guru-guru, agar kegiatan tersebut tidak berorientasi pada biaya.
Inti dari ekspo P5 bagaimana sekolah menghadirkan orang tua untuk mendorong dan membangun kepercayaan diri anak-anaknya.
Baca Juga: Gawat...Dunia Kerja Sudah Tidak Memperhatikan Latar Belakang Pendidikan...
Orang tua siswa menjadi katalisator penting dalam pembentukkan karakter siswa. Adapaun keterlibatan orang tua dalam program P5 menjadi sebuah kesadaran para orang tua.
Oleh karena itu, dalam penyusunan program P5 pihak sekolah harus melibat orang tua, sehingga tujuan dan manfaat dari program bisa tersosialisasikan.