GORAJUARA - Dalam video di akun @suksesterus.id seseorang menjelaskan jika ingin hidup mudah pilihlah pilihan hidup yang sulit, jika ingin sulit pilihlah pilihan hidup yang mudah.
Kalimat ini mengandung pendidikan karakter. Kalimat ini merupakan pola berpikir growth mindset agar orang-orang bangkit ketika menghadapi kesulitan hidup di jalan benar.
Hmm... Saya akan jelaskan logika dari kalimat ini dari perspektif Logika Tuhan. Kalimat ini sedang menjelaskan isi dari ayat suci Al Qur'an.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah, 94:5-6).
Baca Juga: Menyalahkan Orang Lain Adalah Racun Otak...Musuh Pendidikan Karakter
Inilah sumber dari cara berpikir growth mindset, kesulitan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan sebuah gerak dinamis menuju kemudahan.
Para ahli tafsir mengemukakan bahwa kesulitan bersama dengan kemudahan. Artinya dalam sebuah perjalanan hidup, kesulitan itu akan membawa kemudahan.
Maka orang-orang yang memilih hidup dengan mudah, sesungguhnya dia sedang memilih proses hidup sedang menuju kesulitan. Ini ketentuan dalam kehidupan.
Baca Juga: Mengajarkan Karakter Dengan Perkenalkan Hukum Gravitasi Manusia...
Sebaliknya orang-orang yang memilih cara hidup yang sulit, dia sedang berproses menuju ke kehidupan yang mudah.
Cara hidup sulit di sini diartikan dengan cara-cara hidup di jalan benar. Sedangkan kemudahan adalah cara-cara hidup di jalan salah.
Contoh cara hidup dijalan sulit dan benar adalah rajin shalat 5 waktu, dhuha tiap hari 12 rakaat, tahajud setiap malam, sedekah setiap hari seribu. Ini pilihan hidup yang sulit.
Baca Juga: Kepala Sekolah Abad 21...Guru Transformer....
Contoh cara hidup di jalan mudah dan salah, meninggalkan shalat lima waktu, kikir, setiap malam dihabiskan untuk tidur, atau begadang. Ini pilihan hidup yang mudah.