edukasi

Pemikiran KDM Gubernur Jawa Barat... Masalah Kita Adalah Memisahkan Ketuhanan Dengan Kehidupan...

Minggu, 22 Juni 2025 | 07:09 WIB
KDM Gubernur Jawa Barat (GoraJuara.com/dok tangkapan layar youtube Lembur Pakuan Channel)

GORAJUARA - Menurut KDM Gubernur Jawa Barat dalam pidato hari jadi Kota Cimahi, permasalahan orang Sunda bahkan orang Indonesia memisahkan ketuhanan dengan kehidupan.

Menurut KDM sebenarnya jika kita bertuhan dengan baik, maka tidak akan ada sampah berserakan. Sampah terpilah dengan baik antara organik dan anorganik.

Jika kita bertuhan dengan baik, rumah-rumah tertata dengan estetik mengikuti hukum alamnya. Pembangunan harus selaras dengan alam dan lingkungannya.

Baca Juga: Multitafsir Terhadap Ketentuan 20% Untuk Pendidikan... Ternyata Penyebabnya Hanya Satu Kata...

Ada karakter rumah di gunung, ada karakter rumah di pantai, dan ada karakter rumah di pertengah. Ketuhanan adalah bagaimana hidup selaras dengan seni yang tinggi.

Tuhan itu maha indah. Jika Tuhan maha indah tidak boleh meninggalkan seni-seni keindahannya. KDM menyarankan dalam sebuah kota multikultur bisa terjadi kampung dengan ciri khas daerah.

Sekjen DPP AKSI Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. menyimak penjelasan KDM tentang ketuhanan, merupakan pendekatan pemahaman ketuhanan yang membumi.

Baca Juga: Isu Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional... Kompetensi dan Kesejahteraan Guru Jadi Isu Sentral...

Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran, orang-orang beriman kepada Tuhan dapat dilihat dari karakternya. Wujud keimanan kepada Tuhan tercermin dalam akhlaknya. 

Pernyataan KDM tentang ketuahan dalam pidato hari jadi Cimahi mengandung kebenaran ayat Al Quran. Apa yang dijelaskan KDM itulah inti dari keimanan kepada Tuhan.

"...janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". (Qs. 7:85).

Baca Juga: Donor Darah adalah Kegiatan Kemanusiaan... Donor Darah sama Dengan Sedekah Jariah...

Pemahaman seperti ini harus disebarluaskan agar orang-orang beragama yang beriman kepada Tuhan, benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari. 

Sangat tidak bertuhan jika sungai masih dipenuhi sampah. Rumah di bangun di bantaran sungai. Parkir sembarangan dan pungutan liar di mana-mana. 

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB