GORAJUARA - Dalam acara ulang tahun anaknya, KDM Gubernur Jawa Barat mengenang kilas balik kehidupan bersama anaknya Maula Akbar yang berulang tahun ke-23.
KDM menceritakan dalam karir politiknya beliau pernah menghadapi masalah yang sangat berat. Pada saat mendapat ujian berat, yang dia lakukan adalah menangis di kuburan ibunya.
Pada akhirnya semua masalah seberat apapun bisa terlewati. Masalah pada dasarnya adalah menu kehidupan. Dalam mengajari anak, KDM tidak pernah memberi uang bulanan.
Baca Juga: Teknis Layanan Pendidikan Istimewa... Penjurusan Ala KDM Gubernur Jawa Barat
Selama 23 tahun Maula Akbar tidak pernah ada kata minta uang pada ayahnya. Sebagai anak bupati, anak KDM hidup dalam rumah petak.
Pada usia 21 tahun sudah masuk dunia politik. KDM mengajarkan anaknya untuk tumbuh menjadi anak tidak manja. KDM melatih anaknya harus bisa melewati kesulitan demi kesulitan.
Hindari menyuruh dan memerintah, lakukanlah sendiri. Kelak ketika orang-orang sudah tidak ada kita masih bisa hidup karena biasa melakukan sendiri.
Baca Juga: Kementerian Hak Asasi Manusia Berikan Penguatan HAM di SMAN 15 Kota Bandung...
KDM mengatakan kepada anaknya, tidak penting kaya, tidak penting punya apapun, yang penting rezeki kita banyak di makan orang itu jauh lebih penting.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI, menyimak penjelasan KDM, Beliau membesarkan anak-anaknya dengan melatih mereka jadi manusia-manusia berjiwa besar.
Manusia berjiwa besar adalah mereka yang biasa bergelut dengan kesulitan. Dalam kisah-kisah tokoh besar dunia, mereka selalu ditempa dengan masalah-masalah besar.
Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh bepengaruh No. 1 di dunia, kisah hidupnya ditempa dengan berbagai masalah masalah besar tanpa akhir hingga akhir khayatnya.
KDM Gubernur Jawa Barat melewati masalah-masalah besar yang semua orang tidak menyadarinya. Manusia-manusia berjiwa besar dilatih oleh kehidupan dengan masalah besar.