Bagaimana Sekolah Berkontribusi Pada Prestasi Siswa... Sekolah Berpijak Pada Filosofi Ki Hadjar Dewantara...

photo author
- Rabu, 16 April 2025 | 12:53 WIB
Atlit Sepak Bola U-17 Rafi Rasyiq kelas X -12 SMATER SMAN 15 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)
Atlit Sepak Bola U-17 Rafi Rasyiq kelas X -12 SMATER SMAN 15 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Ketika ada anak berprestasi tingkat internasional, ada orang bertanya, "apakah sekolah berkontribusi pada prestasi siswa sampai tingkat internasional?"

Pertanyaan ini sangat baik dan perlu mendapat penjelasan. Tugas guru di sekolah adalah mengikuti filosofi Ki Hadjar Dewantara, memberi teladan, membimbing, dan memotivasi.

Tugas dasar guru hanya tiga saja sebenarnya. Tidak ada intervensi langsung pada siswa, mengubah siswa langsung menjadi berprestasi.

Baca Juga: Keberadaan Seragam Khas Sekolah... KDM Gubernur Jawa Barat Larang Sekolah Jualan Seragam

Guru berada di luar siswa, yaitu sebagai pemberi contoh, pembimbing, dan pemotivasi. Berubah dan tidaknya siswa, berprestasi atau tidak, sangat tergantung pada keputusan siswa.

Siswa-siswi berprestasi di tingkat nasional ataupun internasional, pasti ada peran guru di dalamnya. Siswa atlit, dia berprestasi karena punya kemampuan sebagai atlit. 

Tetapi berprestasnya seseorang bukan merasa juara karena dirinya, tetapi merasa juara karena mendapat bantuan dari banyak orang. Itulah karakter juara yang diajarkan guru. 

Baca Juga: Pasar Modal Barometer Ekonomi Negara... Dunia Pendidikan TIngkatkan Edukasi Pasar Modal

Karakter juara terlihat bukan pada piala yang di dapat, tapi ketika dia berterimakasih pada orang-orang yang telah memberi teladan, membimbing, dan mendorong dirinya raih prestasi. 

Prestasi siswa selain dibentuk oleh guru-guru yang melaksanakan filosofi Ki Hadjar Dewantara, prestasi siswa ditunjang oleh kebijakan-kebijakan sekolah yang dikeluarkan kepala sekolah.

Untuk mendorong prestasi siswa, sekolah bisa mengeluarkan kebijakan agar guru-guru tidak membebani siswa-siswi berprestasi fokus pada prestasi akademik. 

Baca Juga: Bagi KDM Gubernur Jawa Barat Hari Kelahiran Momen Spesial...Hari Nyaah Ka Indung...

Sekolah harus mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh siswa harus sianggap cerdas, berdasar sembilan kecerdasan siswa. Siswa atlit, artis, pengusaha, tidak dibebani dengan beban akademik.

Sekolah harus memberi ruang, membiarkan siswa berkembang sesuai dengan bakat, minat, hobi, keterampilan, yang mereka miliki.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB