GORAJUARA - KDM Gubernur Jawa Barat kemukakan kembali konsep layanan pendidikan Istimewa di Jawa Barat. Disampaikan dalam kegiatan Panen Jagung di Kabupaten Garut.
KDM mengambil contoh dari negara-negara maju, seperti Inggris, Jepang, dan Tiongkok. KDM mengajak kembali ke pendidikan budaya Jawa Barat.
KDM akan melakukan MOU dengan tentara meniru pendidikan di Tiongkok. Untuk anak-anak yang suka bertengkar, susah diatur, orang tuanya bisa menghubungi tentara untuk diberi pendidikan.
Baca Juga: Kementerian Hak Asasi Manusia Berikan Penguatan HAM di SMAN 15 Kota Bandung...
Di komplek militer anak-anak akan dilatih bagaiman menjadi manusia bertanggung jawab, dilatih bertani, disiplin, bela negara, agar anak-anak sadar dan jadi manusia berbakti pada ibu bapak.
Program pembinaan dilaksanakan kurang lebih enam bulan. Setelah enam bulan anak akan dikembalikan kembali pada orang tuanya. Kabupaten Garut diharapkan mulai mengawalinya.
Untuk mengembangkan bakat minat siswa, KDM akan membuat kebijakan kelas-kelas berdasarkan minat bakat.
KDM mencontohnya kelas berdasarkan bakat. Contoh kelas calon tentara, calon Polisi, calon pemain sepak bola, calon ASN, calon pengusaha, calon petani, calon artis, dll.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, tertarik perihal pendidikan karakter yang dikerjasamakan dengan militer. Untuk anak-anak dengan kenakalan tertentu cocok dilakukan.
Ide pengelompokkan siswa berdasarkan bakat dan minat, bisa jadi upaya sekolah agar fokus membantu tumbuh kembang siswa.
Baca Juga: Keberadaan Seragam Khas Sekolah... KDM Gubernur Jawa Barat Larang Sekolah Jualan Seragam
Ide pengelompokka kelas berdasarkan bakat minat, bisa jadi model penjurusan siswa di SMA, bukan lagi berdasarkan mata pelajaran.
Dr. Toto mengusulkan penjurusan di SMA bukan lagi berdasarkan mata pelajaran tapi berdasar bakat dan minat siswa ke depan. Penjurusan model bisa membantu siswa fokus belajar pada bidang yang diminatinya.***