GORAJUARA - Tiga tahun lalu Dr. Toto Suharya, S.Pd,. M.Pd. Sekjen DPP AKSI belajar jadi konten kreator pada siswi. Dia sudah punya follower 2,5 juta. Penghasilan 10 s.d. 25 juta per bulan.
Waktu itu saya jadi host di studio The Courage Podcast SMAN 2 Padalarang. Saya menggali informasi dari siswi bagaimana cara menjadi konten kreator.
Pertama, menjadi konten kreator harus diawali dengan cita-cita. Linda Fadilah bercita-cita kuat ingin jadi artis karena ingin membahagiakan orang tua.
Baca Juga: Bencana Banjir Menjadi Fenomena di Berbagai Daerah... Saatnya Gunung Sungai Jadi Tempat Sakral...
Berangkat dari cita-cita, Linda iseng-iseng membuat video-video pendek beberapa detik diposting di media sosial. Videonya tidak mendapat respon malah mendapat bullyan dari netizen.
Kedua, jadi konten kreator harus tahan bully. Ada yang bilang sok cantik, ada yang bilang lebay, dan lain-lain. Bullyan tidak membuat Linda berhenti membuat video pendek di media sosial.
Ketiga, jadi konten kreator tidak boleh putus asa. Ketika Linda sudah membuat 2000 video pendek, ternyata penontonnya masih sedikit hanya satu atau dua pentonton.
Baca Juga: Penelitian Adalah Cara Untuk Menyelesaikan Masalah... Pola Pikir Ini Harus di Latih di Sekolah...
Kondisi ini tidak membuat Linda putus asa, dia terus membuat video pendek. Linda tetap sabar membuat video dan berharap suatu saat akan berhasil menjadi artis.
Keempat, siap menghadapi ujian berat. Setelah video pendek Linda mendapat apresiasi dari netizen, Linda mulai menghasilkan uang dari endorse.
Ujian berat datang menghampiri. Ada akun atas nama Linda membuat konten-konten yang menyudutkan Linda. Konten berisi video tidak senonoh mengatasnamakan Linda.
Berkat dukungan orang tua, shalat tajahud, Linda berhasil melalui ujian berat dengan mulus. Linda melakukan klarifikasi di akunnya bahwa ada akun palsu yang menjelek-jelekan Linda.
Kisah perjalanan sukses Linda berlaku untuk semua orang. Pelajaran yang didapat dari Linda ketika menjadi konten kreator adalah harus punya niat dan berani mencoba.