GORAJUARA - SMAN 2 Cimahi melakukan wrokhsop penyusunan soal ujian standar PISA (Program International for Student Assesment). Kompetensi wajib untuk guru.
Kegiatan dilaksanakan Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran. Kegiatan dialksanakan di Aula SMAN 2 Cimahi.
Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, mengatakan kegiatan workshop fokus pada peningkatkan kemampuan guru dalam menyusun soal mengacu pada PISA.
Baca Juga: Wow Guru di Era Industri 4.0...Jam Kerja 24 Jam Senin sampai Minggu...
Kegiatan diikuti oleh seluruh guru SMAN 2 Cimahi dengan antusias. Dalam penyajian materi, Dr. Toto mengajak seluruh guru berdiskusi sehingga menjadi kegiatan yang lebih interaktif.
Dari tahun 2000 hingga tahun 2018, skor PISA tidak mengalami kemajuan. Skor PISA menjadi ukuran berkualitas dan tidaknya pendidikan di Indonesia.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, guru-guru harus dilatih membuat kontruksi-konstruksi soal terkait dengan PISA.
Baca Juga: Siswa Lebih Suka Jam Kosong... Lahirlah Ide Sekolah Full Day Banyak Istirahatnya...
Kontruksi soal standar PISA melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, mulai dari analisis, evaluasi, dan mencipta, kemampuan ini harus terus dilatihkan pada siswa.
Skor PISA yang dirilis secara internasional bukan sebatas kemampuan belajar secara kognitif, tetapi sebagai kemampuan berpikir yang harus dimiliki siswa.
Jika dibaca dalam bahasa sehari-hari, skor PISA yang rendah menandakan bahwa siswa-siswi kita tidak biasa berpikir. Sementara kemampuan berpikir menjadi kompetensi dasar manusia.
Untuk itulah, Dr. Toto mengagap kemampuan guru dalam menyusun soal berstandar PISA sangat diperlukan, untuk melatih kemampuan berpikir siswa agar tidak kalah dari negara lain.