GORAJUARA - "Study tour di sekolah bukan keinginan guru. Kegiatan study tour dilakukan untuk tumbuh kembang siswa mengenal dunia nyata", ungkap Dr. Toto Suharya Sekjen DPP AKSI.
Sekolah kita dikenal sebagai penjara anak-anak. Di Indonesia ada sekolah dibangun di atas tanah 6000 meter persegi dengan jumlah siswa 1200. Sekolah jadi lingkungan penuh sesak.
Lingkungan sekolah di Indonesia banyak yang tidak layak dikatakan sebagai lingkungan pendidikan sehat. Sekolah tidak punya ruang terbuka dan udara segar cukup.
Baca Juga: Menangkap Pesan KDM Gubernur Jawa Barat... Guru Jadi Konten Kreator...
Bahkan di Indonesia sudah jadi fakta di lapangan, sekolah Taman Kanak kanan (TK) tidak punya taman. Bertahun tahun anak dalam lingkungan terbatas tidak baik untuk perkembangan otak.
Banyak anak lebih senang ketika jam kosong, dan senang nongkrong sepulang sekolah. Bisa dibayangkan lingkungan sekolah yang sempit membuat jiwa anak-anak tidak nyaman.
Sejak diberlakukan Kurikulum Merdeka, paradigma guru-guru didorong untuk mengembangkan program pendidikan berbasis pada siswa.
Baca Juga: Sekjen DPP AKSI Apresiasi Gubernur Kang Dedi Mulyadi... Kepemimpinan Ramah dan Mengayomi...
Study tour selalu menjadi program yang disenangi anak-anak tanpa melihat latar belakang ekonomi. Study tour adalah kegiatan pembelajaran alternatif tidak pernah diwajibkan.
Kegaitan study tour dapat memberi pengalaman tentang dunia luar kepada anak-anak, dan mengurangi tingkat stres.
Biaya study tour diakui kadang membebani ekonomi orang tua. Di sekolah-sekolah dengan pendekatan gotong royong, orang tua siswa melakukan subsidi silang.
Baca Juga: Hati-Hati Wartawan 'CNN'... Jangan Takut Wartawan...
Sebenarnya, di dalam kegiatan study tour ada nilai-nilai sosial yang bisa dibangun antar anak dan orang tua. Sekolah dengan tingkat kemampuan ekonomi beragam bisa jadi tempat berbagi.
Dunia pendidikan tempat berkreativitas dan inovasi. Pengelolaan sekolah dengan larangan-larangan bisa jadi kontraproduktif karena bisa menghilangkan kreativitas sebagai ruh pendidikan.***