GORAJUARA - Herman Suryatman Sekda Jabar mengatakan, "bapak ibu guru suka mengajar tapi jangan lupa belajar". Pernyataan ini disampaikan di depan 5000 kepala sekolah, jumat 5/01/25.
Dari 5000 kepala sekolah hanya satu orang yang suka membaca buku tiap hari, dan beberapa orang membaca dua tiga buku dalam seminggu. Kepala Sekolah perlu mendorong guru-guru suka membaca.
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd., Sekjen DPP AKSI mengatakan suka membaca buku, jurnal, adalah kata kerja sederhana yang dapat menggambarkan seseorang mau terus belajar.
Baca Juga: Alat Hidup Era Informasi Bertanya... Pendidikan Bodoh Jika Anak Takut Bertanya...
Buku tetap jadi sumber bacaan tak tergantikan. Negara-negara maju dalam bidang politik, ekonomi, dan teknologi informasi, didukung oleh masyarakat suka membaca.
Dari hasil penelitian, masyarakat ekonomi dan teknologi maju berbanding lurus dengan tingginya minat baca tulis masyarakat. China, Jepang, India, sudah mempublikasikan jutaan jurnal.
Berdasarkan informasi scimagojr.com China publikasikan 10.372.322 jurnal, Jepang publikasikan 3.482.279 jurnal, dan India publikasikan 2.970.196 jurnal.
Baca Juga: Saham Warisan Terbaik Untuk Anak Cucu... Mewariskan Generasi Visioner...
Fungsi sekolah adalah tempat mewariskan budaya-budaya unggul yang harus dimiliki masyarakat. Budaya baca wajib diwariskan dari generasi ke generasi di lingkungan sekolah.
Pendiri bangsa kita seperti Sukarno dan Mohammad Hatta, dalam kisah biografinya beliau termasuk orang yang tidak lepas dari membaca menulis buku dalam kesehariannya.
Jika sekolah tidak konsen pada penumbuhan minat baca siswa, sekolah sudah kehilangan pondasi pendidikan bangsa. Kehilangan budaya budaya di sekolah seperti membangun tanpa pondasi.
Baca Juga: Sekda Provinsi Jawa Barat Beri Arahan 5000 Kepala Sekolah... Membangun Pendidikan Berintegritas...
Peradaban bangsa diwariskan dengan membaca dan menulis. Peradaban Yunani dan Mesir, masih dapat kita pelajari sekarang karena dulu mereka membaca dan menulis.
Karya baca tulis orang-orang Yunani dan Mesir masih bisa kita baca sekarang karena mereka dahulu suka membaca dan menulis. Keteladan kepala sekolah dalam membaca dan menulis wajib hukumnya.