GORAJUARA - Mahasiswa UPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kurangi stunting. Dalam kegiatan kerja lapangan, mahasiswa dibekali pengetahuan tentang stunting.
Kegiatan pelepasan dilakukan oleh Pj. Gubernur Provinsi Jawa Barat di Gymnasium UPI Bandung. Dihadiri pula oleh Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman.
Sekda Provinsi Jawa Barat mengatakan, nanti mahasiswa pada pagi hari sampai siang berada di sekolah, dan sore harinya berbaur ke masyarakat untuk edukasi stunting dan zero food waste.
Baca Juga: Kalau Mau Jadi Guru Jangan Miskin....Pembekalan Pada Calon Guru...
Mahasiswa harus punya pemahaman tentang stunting. Stunting adalah gagal tumbuh disebabkan kekurangan gizi. Pencegahannya bisa dimulai dari sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran.
Sebelum kelahiran, ibu hamil harus minum tablet penambah darah, minimal 6 kali kontrol ke Posyandu, dan makan makanan begizi seperti telur dua butir sehari, daging, dan minum susu.
Setelah lahir, selama 24 bulan bayi diberi Air Susu Ibu (Asi). Selama kurang lebih enam bulan diberi asupan gizi seperti telur, daging, dan susu.
Baca Juga: Beginilah Cara Mengajar Berbasis Masalah... Belajar Dari Biji Mahoni Yang Tergeletak...
Terkait dengan Zero Food Waste, Sekda Jabar mengatakan daya tampung pembuangan sampah Kabupaten Bandung Barat hanya sampai 2026.
Pembuangan sampah pengaganti baru bisa berioperasi tahun 2028. Harus ada upaya masyarakat untuk mengurangi sampah terutama sampah makanan.
Untuk mengurangi sampah makanan bisa dengan membuat lubang-lubang biopori penampung sampah makanan. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi sampah makanan.
Jika sampah makanan bisa dikurangi diharapkan tempat pembuangan sampah di Bandung Barat masih bisa menampung sampah sebelum tempat pembuangan sampah pengganti beroiperasi.