GORAJUARA - Ide belajar berbasis masalah ternyata bisa datang dari biji Mahoni di sekitar sekolah. Kadang kita mengabaikan hal-hal yang bermanfaat yang ada di lingkungan sekolah.
Belajar dari lingkungan sekolah adalah salah satu cara belajar kontektual. Sebagai contoh di lingkungan sekolah ada Pohon Mahoni. Buah Mahoni biasa jatuh tergeletak dan mengandung biji.
Di masyarakat telah beredar biji Mahoni bisa menjadi obat berbagai penyakit. Namun demikian, informasi ini kadang hanya sebatas berita dari mulut ke mulut tanpa data.
Baca Juga: AKSI Ekspose Program Kerjasama... Dihadiri Perwakilan BGP dan BBGP...
Guru bisa mengajak siswa untuk meneliti biji Mahoni dengan mengajukan pertanyaan, "apakah benar biji Mahoni bisa jadi obat? Zat apa yang terkandung dalam biji Mahoni?
Dua pertanyaan ini bisa jadi pemantik untuk mengajak anak-anak untuk melakukan penelitian, dengan melakukan literasi. Kegiatan belajar bisa menggunakan pendekatan mini proyek.
Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam setiap kelompok, setiap siswa diberi tugas mencari informasi di internet berbagai hal tentang biji Mahoni.
Baca Juga: Kerja Pengawas Kolaboratif... Pengawas Jangan Buta Huruf...
Selama kerja kelompok tugas masing-masing siswa adalah membaca sumbe-sumber bacaan yang ada di internet. Setelah menemukan informasi, mereka membuat laporan dalam bentuk PPT presentasi.
Guru juga bisa mengarahkan anak-anak mencari informasi di jurnal dengan menganses google cendekia. Mesin pencari ini khusus untuk mencari informasi dari hasil penelitian para ahli.
Setelah waktu diskusi selesai, saatnya anak-anak diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas dan anak-anak yang lain menyimak.
Baca Juga: AKSI Siap Bekerjasama... Inspirasi Pendidikan Dari Sampoerna Foundation....
Cara belajar seperti ini, secara tidak langsung anak-anak telah dilatih untuk membaca dan meneliti. Anak-anak telah dilatih berpikir ilmiah, dia bisa mengetahui informasi biji Mahoni dari hasil penelitian.
Ilmu yang didapat anak-anaku tentang biji Mahoni bisa bermanfaat untuk alternatif pengobatan. Khususnya pengobatan yang tidak zat-zat kimia berbahaya bagi tubuh.***