GORAJUARA – Sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, alam semesta dimulai dengan perluasan pesat yang disebut sebagai Big Bang.
Setelah perluasan awal ini yang berlangsung seperkian detik, gravitasi mulai memperlambat alam semesta.
9 miliar tahun setelah alam semesta terbentuk, perluasannya mulai meningkat pesat, di mana didorong oleh kekuatan tak dikenal yang para ilmuan sebut dengan "Energi Gelap".
Namun, apa sebenarnya "Energi Gelap" itu? Simak penjelasan teori para ilmuwan NASA berikut ini.
Baca Juga: Awal Mula Terbentuknya Sebuah Bintang di Alam Semesta, Ternyata Diawali dari Awan Jenis Ini
Energi Gelap
Dilansir dari situs nasa.gov oleh GORAJUARA, saat ini Energi Gelap hanyalah nama yang diberikan para astronom untuk "sesuatu" HAL misterius yang menyebabkan alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin cepat.
Energi gelap digambarkan oleh beberapa orang sebagai efek tekanan negatif yang mendorong ruang keluar.
Namun, tidak diketahui apakah Energi Gelap mempunyai efek gaya apa pun.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Energi Gelap bisa jadi merupakan jenis cairan atau medan energi yang mengisi ruang.
Dalam hal ini, ia berperilaku berlawanan dengan materi normal dan dapat bervariasi dalam jumlah dan distribusi sepanjang ruang dan waktu.
Para ilmuwan juga berpendapat bahwa Energi Gelap adalah energi latar mendasar yang selalu ada di ruang angkasa yang dikenal sebagai Energi Vakum.
Baca Juga: Apakah Ada Ujung Alam Semesta? Galaksi Bimasakti Hanya Bagaikan Debu Dibanding Semesta Lain