Namun, sekolah juga tetap memberi kesempatan pada siswa lain yang tidak berkompeten di bidang seni Sunda untuk juga mengembangkan bakat dan kreativitas di bidang lain, seperti dance moderan atau ada yang menyukai budaya Jepang.
Terkait dengan itu, Tuti berharap kegiatan ini terus berlanjut dan lingkupnya bisa ditingkatkan ke level nasional dengan mengikutsertakan sekolah-sekolah yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Pasalnya, ajang ini sangat berguna dan berharga agar siswa lebih semangat dan termotivasi mengeksplor bakat dan kreativitasnya.
Di sisi lain acara Pesona Kreativitas Siswa sudah menunjukkan wajah dan keberadaan AKSI, yang bukan hanya sekedar wadah untuk para kepala sekolah, tapi telah menunjukkan aksi nyata dan kerja keras pimpinan sekolah dalam menggali dan mengembangkan kreativitas siswanya.