Baca Juga: RESMI! Manchester United 'Bungkus' Andre Onana dari Inter Milan, Berapa Mahar Transfernya?
Analisis menunjukkan pola umum perubahan ukuran otak manusia yang berkorelasi dengan perubahan iklim saat suhu naik dan turun. Rata-rata otak mengalami penyusutan yang cukup besar, yaitu lebih dari 10,7 persen, selama periode pemanasan Zaman Holosen.
"Perubahan ukuran otak tampaknya terjadi ribuan tahun setelah perubahan iklim dan ini terutama terlihat setelah Glasial Maksimum Terakhir, sekitar 17.000 tahun," terang Stibel dalam laporan penelitiannya.
Pola evolusi ini terjadi dalam periode waktu yang relatif singkat, mulai dari 5.000 hingga 17.000 tahun, dan tren menunjukkan bahwa pemanasan global yang sedang berlangsung dapat berdampak buruk pada kognisi manusia.
"Bahkan sedikit penyusutan otak manusia yang masih ada dapat berdampak pada fisiologi dengan cara yang belum sepenuhnya dapat dipahami," tukasnya.