Kurikulum Merdeka adalah kebebasan ekspresi bukan ekspresi yang bersumber pada hawa nafsu destruktif, tetapi pada hawa nafsu yang konstruktif.
Merdeka Belajar adalah kebebasan guru-guru dalam merencanakan tindakan-tindakan konstruktif untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran, dengan memperhatikan kebutuhan siswa.
Jadi Merdeka adalah kebebasan kepala sekolah, guru, dengan bingkai kebebasan hawa nafsu yang konstruktif, bersumber pada ilmu pengetahuan, untuk mengembangkan potensi siswa-siswi.***