GORAJUARA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Jawa Barat mengundang Kepala SMAN 15 Bandung dan SMAN 1 Bandung, untuk mengenal perkembangan investasi pasar modal di Jawa Barat.
Reza Sadat Shahmeini sebagai Kepala BEI Wilayah Jawa Barat mengatakan jumlah investor saham di Indonesia sudah mengalami peningkatan. Kabar baiknya banyak investor di usia 18 tahun.
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung mengatakan di SMAN 15 Bandung siswa-siswi diwajibkan nabung saham sejak kelas 10. Nabung saham jadi program unggulan sekolah.
Baca Juga: Beberapa Kepala Sekolah Minta Mengundurkan Diri...
Sejak tahun 2019, Toto sudah mengembangkan program nabung saham di sekolah. Inspirasi nabung saham akibat dari pandemi yang semua orang dituntut melek teknologi informasi.
Reza Sadat Shahmeini Kepala BEI Jawa Barat mengatakan Jumlah investor Indonesia mengalami peningkatan dari sekitar 2,9 jutaan menjadi 11 jutaan lebih.
Tuti Kurniati, M.Pd. kepala SMAN 1 Bandung menanggapi serius paparan kepala BEI Jawa Barat. Kepala SMAN 1 Bandung mengatakan, "siswi-siswa di SMAN 1 Bandung sudah belajar kewirausahaan"
Baca Juga: Ilmu Guru Dalam Al Quran...Tidak Diajarkan Di Kampus...
"Jika siswa-siswi SMAN 1 Bandung ditawarkan belajar investasi saham pasti mereka tertarik", Ungkap Tuti Kurniati. Nabung saham akan diperkenalkan di komunitas wirausaha.
Hadir pula dalam pertemuan perwakilan dari Sekuritas Bank Mandiri yang siap membantu para siswa untuk mengenal nabung saham lebih mudah lagi.
Reza Sadat Shameini sebagai kepala BEI Wilayah Jawa Barat beralamat di Jl. PH Mustofa, kantor BEI terbuka untuk anak-anak SMA/SMK yang mau belajar investasi saham.
Baca Juga: Saatnya Sekolah Mendengar Kritikan-Kritikan Warganet...
caranya tinggal kirim surat saja, pihak sekolah bisa mengunjungi kantor BEI Jawa Barat untuk kegiatan pembelajaran nabung saham.
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. mengatakan nabung saham adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki anak-anak Indonesia. Nabung saham bukan hanya meningkatkan kemampuan ekonomi.