GORAJUARA - Inilah penyebab 18 tahun pendidikan Indonesia tidak mengalami perubahan. Fenomena rendahnya kualitas pendidikan Indonesia harus terus diperbincangkan.
Kemajuan bangsa Indonesia sudah ada di tangan, syaratnya sangat tergantung pada kualitas pendidikan Indonesia. Banyak yang tidak sadar kadar kualitas pendidikan Indonesia ada di kelas.
Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta lebih, kualitas manusianya ditentukan di dalam ruang kelas. Jika ditanya siapa yang bertanggung jawab?
Baca Juga: Belajar Dari Ceu Popong.... Peribahasa Sunda Jati Kasilih Ku Junti
Jika kualitas pendidikan Indonesia ditentukan di ruang kelas, maka yang bertanggung jawab adalah kepala sekolah, wakasek, wali kelas, dan guru mata pelajaran.
Tanggung jawab paling besar apa yang terjadi di dalam kelas adalah kepala sekolah. Jika kualitas pendidikan Indonesia tidak berkualitas maka yang harus dipertanyakan apa yang terjadi di kelas?
Selama siswa di sekolah, dari pagi sampai sore sebagian besar aktivitas siswa banyak di kelas. Kepala sekolah tidak selalu berada di kelas.
Baca Juga: Sekolah Gratis Untuk Siapa??
Maka orang yang paling banyak berada di kelas selama di sekolah adalah wali kelas, guru dan siswa. Logika wali kelas, guru, adalah orang yang paling bertanggung jawab.
Oleh karena itu, jika pemerintah memperhatikan keberadaan bagaimana guru ketika berada di kelas, adalah langkah yang sangat tepat untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.
Sekecil apapun yang dilakukan oleh pemerintah terhadap guru, kebijakan itu adalah langkah paling tepat jika ingin memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Nabung Saham Bisa Dilakukan Anak-Anak SMP....
Kasarnya, sekalipun ruangan kelas reyot, dengan keberadaan guru-guru berkualitas, kreatif, inovatif, dan merdeka belajar, generasi muda Indonesia akan terselamatkan.
Sebaliknya sekecil apapun, langkah pemerintah yang mengabaikan keberadaan guru, adalah langkah paling buruk yang akan membahayakan generasi bangsa Indonesia.