Kegagalan Pendidikan Indonesia...

photo author
- Minggu, 4 Juni 2023 | 22:29 WIB
Dunia Pendidikan Harus Mendorong Siswa Tumbuh Jadi Manusia Pembelajar (GoraJuara.com/dok aksi)
Dunia Pendidikan Harus Mendorong Siswa Tumbuh Jadi Manusia Pembelajar (GoraJuara.com/dok aksi)

GORAJUARA - Pokok kegagalan pendidikan Indonesia adalah guru-guru yang tidak bisa mengajar. Pemahaman tentang dunia pengajaran guru-guru Indonesia sulit berkembang.

Penyebab utama dari kegagalan pendidikan Indonesia adalah guru-guru yang tidak punya hobi membaca. Program literasi dianggap remeh dan tidak mendapat perhatian serius. 

Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi, sajian-sajian informasi yang banyak ditampilkan dalam bentuk video, budaya baca guru-guru semakin menurun drastis. 

Baca Juga: Para Guru Jangan Jadi Objek Berita...Harus Jadi Pembuat Beri

Budaya nonton identik dengan budaya oral histori, budaya masyarakat tradisional yang belum mengenal tulisan. Sajian video di media teknologi informasi mewariskan budaya tradisonal.

Upaya yang harus dilakukan bagaimana menyadarkan guru-guru agar budaya membaca, membuat narasi, menganalisis, dan menginterpretasi data menjadi urusan penting. 

Program-program literasi menulis, membaca, dan memproduksi karya tulis harus dikembangkan di sekolah-sekolah menjadi program wajib. Kompetensi guru yang utama harus diawali dari menulis. 

Baca Juga: Sekolah Anak di Abad 21...bukan lagi sekolah favorit...

Membaca dan menulis adalah pondasi dari kompetensi guru-guru agar mereka bisa berpendapat tentang dunia pendidikan yang digelutinya. 

Dunia teknologi informasi tidak lepas dari dunia literasi yang diawali dengan membaca dan menulis. Kecerdasan guru-guru berkaitan dengan sejauhmana kemampuan guru menulis dan membaca.

Peradaban-peradaban tinggi di dunia yang masih bisa kita apresiasi, kita pelajari, diwariskan dalam bentuk tulisan. Karya tulis menjadi peninggalan penting dalam sejarah manusia. 

Baca Juga: Marketplace Guru...Terobosan Untuk Jaring Guru Kreatif Inspiratif...

Manusia-manusia berkualitas tinggi ditandai dengan kemampuan manusia menulis dan membaca. Selama guru-guru di Indonesia belum sadar pentingnya menulis dan membaca. 

Dunia pendidikan Indonesia akan mengalami stagnasi alias jalan di tempat. Hal ini sudah terjadi berdasarkan laporan PISA, kemampuan anak-anak didik selama 18 tahun tidak mengalami perubahan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB