GORAJUARA - KDM Gubernur Jawa Barat memberi nasehat, "hidup yang terbaik itu bukan minta maaf tapi memaafkan. Ketika kita memaafkan kita sedang mengobati diri sendiri".
Nasehat KDM Gubernur Jawa Barat berakar pada ayat-ayat Al Quran. Jika kita gali lebih dalam nasehat KDM mengandung logika berpikir yang diajarkan dalam Al Quran.
Ketika kita dihinakan, dianiaya, didzalimi, pasti hati kita terasa sakit, maka dengan memaafkan orang yang menghina, menganiaya, dan mendzalimi, berarti kita sedang mengobati hati kita yang terluka.
Baca Juga: Dr. Tantan Hermansah Punya Sekolah Aneh... Menyekolahkan Anak di Sekolah Yang Tidak Ada Gurunya...
Menurut Dr. Toto Suharya, M.Pd, pesan yang disampaikan oleh KDM Gubernur Jawa Barat berakar pada ayat dalam kitab suci Al Quran sekalipun disampaikan dalam bahasa lisan.
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh." (Al A'raaf, 7:199).
Orang-orang bodoh itu tidak mau minta maaf maka berpalinglah dari mereka. Percuma menyuruh minta maaf kepada orang-orang bodoh maka Allah perintahkan, "Jadilah engkau pemaaf".
Baca Juga: Ukuran Keberhasilan Pendidikan Karakter... Penyebab Sekolah Jadi Tempat Jorok...
Dr. Toto penulis buku Sukses Dengan Logika Tuhan berpendapat kebodohan menyangkut intelektual dan karakter. Orang yang tidak mau minta maaf secara intelektual dia bodoh.
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (Ar ra'd, 13:22).
Baca Juga: Dasar Pendidikan Karakter adalah Tauhid... Implementasi Gerakan 7KAIH...
Ketika kita memberi maaf kepada orang, sama dengan kita telah melaksanakan ajaran Al Quran yaitu menolak kejahatan dengan kebaikan. Inilah intelektualitas manusia terbaik.
Secara intelektual orang bodoh tidak mengerti logika sebab akibat dalam hidup. Sesungguhnya penyebab hidup berkah berasal dari kebaikan yang dilakukan. Inilah ajaran logika dari Tuhan.
Ketika orang berbuat salah tidak mau minta maaf maka dua kebodohan dia miliki. Kebodohan intelektual dan karakter. Penyebab karakter buruk adalah kemampuan intelektual yang buruk.***