GORAJUARA - Wamendikdasmen Prof. Atip Latipulhayat mengatakan "sebenarnya dasar pendidikan karakter adalah tauhid, sebab seluruh prilaku manusia dalam rangka ibadah."
Pernyataan disampaikan pada kegiatan implementasi gerakan Tujuh Kebiasaan Baik Anak Indonesia (7KAIH) di Bandung, Selasa 18 November 2025 di Hotel Savoy Homan.
Kegiatan diikuti oleh sekolah di Jawa Barat dari berbagai tingkatan, sekolah di bawah naungan ormas keagamaan Persatuan Islam (Persis).
Baca Juga: Bacaan Pagi Bergizi Gratis (BPBG)...Perbedaan Kualitas Manusia Karena Beda Isi Otak Kepala...
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP hadir sebagai pemateri menampilkan praktik baik implementasi pendidikan karakter 7KAIH di SMAN 15 Bandung.
Gerakan 7KAIH di SMAN 15 Bandung diawali setiap pagi, murid disiplin masuk jam 6.30 dimulai dengan kegiatan shalat dhuha 12 Rakaat bersama setiap hari di jam 0.
Dr. Toto sangat sependapat dengan Prof. Atif Latipulhayat. Pendidikan karakter dasarnya adalah ketauhidan kepada Tuhan sebagaimana dasar ideologi Pancasila pada sila pertama.
Baca Juga: Al Quran Mengabarkan Bahan Baku Manusia... Tukang Mengeluh dan Kikir...
Dalam ajaran Islam ketauhidan menjadi inti pengajaran yang harus diajarkan pada murid-murid. Di dalam Al Quran dijelaskan, ilmu dari Allah adalah ketauhidan.
"...Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri?" (Huud, 11:14).
Akhak yang baik harus berlandaskan pada ketaatan menjalankan segala perintah Tuhan. Disiplin, gemar belajar, mandiri, bekerja keras, optimis, dermawan, kewargaan, didorong karena taat pada Tuhan.
Baca Juga: Vandalisme adalah Kejahatan di Dunia Pendidikan...
Di era informasi murid-murid lebih membutuhkan pendidikan karakter. Berbagai macam ilmu pengetahuan saat ini sudah menjadi miliki publik.
Ilmu pengetahuan tersebar diberbagai media informasi berbasis artifisial intelegent (AI). Murid-murid tinggal mengaksesnya sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan.