Indonesia Jika Mau Maju... Syaratnya Hormati Guru Otak Negara...

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 06:26 WIB
Sekjen DPP AKSI  (GoraJuara.com/dok AKSI)
Sekjen DPP AKSI (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Sejarah telah membuktikan negara-negara maju masyarakatnya selalu menghormati guru karena guru otak negara. Seharunya guru kelas elit di masyarakat.

Ribuan triliun negara mengeluarkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, jika mengabaikan harkat martabat guru, negara hanya membakar-bakar uang saja.

Saat ini kemajuan China dalam berbagai bidang tidak terbendung lagi. Pemerintah China sangat konsen pada kualitas guru sebagai penopang utama sistem pendidikan berkualitas.

Baca Juga: Apapun Nama Sekolahnya Kualitas Pendidikan Ditentukan Guru... Kehadiran Guru Di kelas Sangat Penting...

Guru Ditempatkan sebagai kelas terhormat di masyarakat, karena gurulah sebagai otak negara, karakter bangsa, dan visi misi negara. 

Guru seharusnya dipilih dari orang-orang terbaik, berpengetahuan luas, punya minat baca tinggi, dan diberi kehidupan layak karena melahirkan generasi berkualitas.

Indonesia jika mau maju memperbaiki status guru di masyarakat, memperbaiki sistem rekrutmen guru, memperbaiki tata kelola guru, tidak disamakan dengan tata kelola pegawai administratif.

Baca Juga: Pola Pikir Positif Kemampuan Dasar Manusia... Indonesia Punya Masalah di Pola Pikir...

Sistem rekrutmen guru harus dipilih dari manusia-manusia terbaik, ditandai dengan minat membaca yang tinggi, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan berpola pikir tumbuh.

Guru harus memiliki kemampuan menarasikan materi dalam bentuk tulisan dan memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi.  

Indonesia dengan jumlah penduduk 280 juta lebih, tidak sulit mencari manusia-manusia unggul calon guru. Jika indonesia mau maju memperbaiki kualitas guru.

Baca Juga: Gerakan Sapoe Sarebu Upaya Bangun Ketahanan Sosial... Upaya Bentuk Karakter Unggul di Masyarakat...

Berdasarkan piramida kebutuhan manusia, sangat tidak mungkin manusia bisa beraktualisasi diri sebelum terpenuhinya kebutuhan dasarnya. 

karakter-karakter buruk yang dialamatkan kepada bangsa Indonesia sebenarnya bersumber dari kegagalan sistem pendidikan. Salah satu kegagalan mendasar, gagal menjaga kualitas guru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB