Peribahasa Sunda tersebut adalah apa yang sesungguhnya kita perjuangkan, sama sekali tidak berakar pada kebudayaan, tidak berakar pada nilai-nilai yang dibutuhkan di setiap daerah, dan tidak berakar pada nilai-nilai ke-Indonesiaan.
“Kita jauh mengejar apa yang ada di luar sana, tetapi melupakan apa yang ada di daerah dan negara kita sendiri,” pungkas Purwanto.***