GORAJUARA - Muhammad Raihan Firmansyah menjadi salah satu anak bangsa yang merasakan manfaat langsung dari program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto.
Dalam hal ini, Raihan merasakan manfaat tersebut dengan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 26 Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelum Sekolah Rakyat hadir, Raihan hampir tidak bisa melanjutkan sekolahnya lantaran kondisi ekonomi keluarganya yang kian sulit.
Raihan adalah anak kedua dari lima bersaudara, di mana ibunya bekerja sebagai pengupas bawang dengan upah Rp1.000 per kilogram.
Sementara ayah Raihan membuka bengkel yang pendapatannya terbilang tidak menentu dalam sehari-hari.
"Saya tidak kebayang akan sekolah lagi, karena memang keadaan ekonomi keluarga saya lagi sulit," kata Raihan ditemui di rumahnya di Makassar pada Jum'at, 19 September 2025.
Dengan kondisi ekonomi yang terbilang pas-pasan, Raihan serta kakak dan adiknya turun langsung untuk membantu sang ibu untuk mengupas bawang.
"Ibu saya bekerja sebagai pengupas bawang satu kilonya itu Rp1.000, biasanya saya bantu sama adik-adik," ujar Raihan.
"Misalnya dari subuh saya bantu bawakan bawang ke rumah, terus kupas bersama-sama sampai selesai," sambungnya.
Terkini, Raihan sudah tak bisa lagi membantu ibunya mengupas bawang seperti biasanya karena harus bersekolah di SRMA 26 Makassar.